=================
Adalah tunggu, ruang yang selama ini tertata rapi di hatiku, menanti kehadiran sosokmu yang entah akan seperti apa. Sosok yang nantinya akan menggenapiku. Aku tak tahu apakah kamu memang benar-benar orang baru yang belum aku kenal sebelumnya. Atau jangan-jangan, kita sudah pernah bertemu tapi belum sama-sama tahu. Ah sudahlah, kita lihat saja nanti.
Awalnya aku kira, menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Seiring berjalannya waktu, aku baru mengerti bahwa menunggu adalah salah satu kebijaksanaan yang diajarkan Tuhan. Iya, Tuhan selalu lebih tahu waktu yang paling tepat, bukan? Kita hanya harus menunggu sampai waktu yang tepat itu datang.
Maka siapapun yang percaya bahwa Tuhan lebih tahu mana waktu yang paling tepat, harus selalu menyediakan ruang tunggu di hatinya. Tinggal masalahnya, mau diapakan ruang tunggu itu. Ada yang mengisinya dengan usaha, ada yang menjalaninya dengan tindakan yang sia-sia, ber-iri ria dengan pencapaian orang lain, atau bertanya tidak jelas entah kepada siapa kapan saat untuk dirinya tiba. Ada yang menghiasinya dengan keluh-kesah dan menyalahkan, ada juga yang mengharumkannya dengan aroma kesabaran yang menyebar layaknya udara, yang terpusat di ruang tunggu, lalu perlahan menyeruak ke ruang lain di dalam hati. Tapi apapun itu, pada dasarnya, kita semua sedang melakukan hal yang sama; menunggu ketetapan-Nya tiba.
Terkait seberapa sebentar atau lamanya kita harus menunggu, ah aku pikir Tuhan punya kebijaksanaan yang cukup untuk menentukannya. Toh selama ini Tuhan tak pernah terlambat, Dia selalu tepat waktu. Lagipula sebentar atau lama itu harusnya tak terlalu menjadi masalah untuk yang memahami bahwa hidup bukanlah sekedar kumpulan waktu. Hidup adalah kumpulan kesadaran. Karenanya, nilainya bukan ditentukan dari seberapa sebentar atau lamanya, tapi seberapa banyak kesadaran yang kita miliki tentang kehidupan itu sendiri. Kesadaran yang menjelma menjadi hikmah juga pengalaman berharga dalam setiap episode kehidupan. Begitu juga dengan menunggu. Bukan permasalahan seberapa lama waktu tunggu, tapi tentang seberapa banyak hal berharga yang bisa kita dapatkan dari proses menunggu itu sendiri.
Lagipula, siapapun kamu nantinya, seperti apapun kamu yang dikirim Tuhan untuk menggenapiku, sekarang aku tak lagi merasa sedang menunggumu, sejak aku mengerti bahwa menunggu adalah bagian dari pertemuan itu sendiri. Jadi seumpama Tuhan baru mempertemukan kita setahun kemudian misalkan, maka sebenarnya pertemuan itu sudah dimulai sejak aku sadar dan mempersiapkan diri selayak mungkin untuk menyambutmu, siapapun kamu yang akan datang itu.
___ Genap, Nazrul Anwar
--> ahhh..baiklah..ini memang tulisan copas dari tulisan Nazrul Anzwar sangat ngena banget. dan sedang menanti terbitan buku ke dua dg judul 'Genap'.
Dan baiklah sekarang aku semakin harus memaknai arti kata menunggu. bahwasa nya menunggu itu bukan masalah lama nya waktu untuk melakukan itu tapi terkait hal berharga apa yang sudah qta lakukan dalam proses menunggu itu. sehingga kelak qta benar2 pantas dan siap untuk mendapatkan nya. STOP untuk berhenti menyalahkan keadaan ato mencari kambing hitam dalam proses menunggu ini. karena sejatinya diri kita lah yang punya andil untuk berperan dlam proses itu.
tetap semangat wahai ukhtifillah..dan semua wanita yang sedang dalam proses 'menunggu' ato 'menanti'.
yakinlah tidak akan ada yang sia-sia dalam setiap proses yang sudah qta lalui. dan saat ini qta sedang menyusun keping puzzle kehidupan qta untuk menjadikan nya menjadi rangkaian yang sangat indah.
senantiasa menjaga kedekatan hubungan qta dengan Allah dan selalu memohon yang terbaik menurut Allah.
:: at kantor PKPU Semarang ::
21 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar