Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2
Bismillahirrohmanirrohim...
Nama : Nur Khayati
Regu : 10 Mikoriza
Regional : Semarang
MasyaAllah..tak terasa perjalanan di bunda cekatan #5 sudah memasuki fase terakhir yaitu fase mentorship. Setelah pekan 1 kemarin, begitu menegangkan karena kami harus "War" meminang mentor..hahaha 🤣🤣🤣 Tetapi ternyata pekan ini tak kalah menegangkan..wkwkwk 🤣🤣 Kenapa saya sebut menegangkan? Cek this....
Iyap..setelah meminang mentor dan dipinang oleh mentor saat pekan kemarin, pekan ini kami harus menyusun skala prioritas, detail tujuan dan rencana action plan lalu dilanjut video call dengan mentor atau mentee. Fiuuuhh..begitu detail sih menurut saya tetapi bagi saya ini justru menjadi jalan yang cukup runut untuk mencapai goals yang ingin kita capai di bunda cekatan ini.
Namun..cukup hectic bagi saya sebab lagi-lagi pekan ini saya ada agenda luar kota ikut agenda kantor suami. Terhitung sejak jumat tanggal 8 November - 12 November saya ikut family gathering kantor suami di Bromo - Malang. Bersebab itulah saya harus benar-benar bisa mengatur waktu agar saya tidak dzalim terhadap mentee saya ataupun mentor saya.
Setelah sesi materi dan diskusi bersama peri, selanjutnya yang saya lakukan adalah kembali menengok peta belajar dan mengevaluasi latihan tantangan 30 hari di fase kepompong. Nah, berikut ini hasilnya...
Tujuan utama yang ingin di capai :
Kompeten dalam menyusun kurikulum dan ragam kegiatan stimulasi anak yang menyenangkan dan tepat sesuai dengan aspek serta fitrah perkembangan anak
Tahapan belajar saya di sesi mentorship :
- Belajar menyusun kurikulum anak berdasarkan fitrah perkembangan anak (screening 8 fitrah perkembangan anak)
- Belajar menyusun ragam kegiatan anak (Lesson Plan) sesuai dengan fitrah perkembangan anak (merevisi ulang lesson plan yang sudah di susun pada tahap kepompong dengan menambahkan 8 fitrah perkembangan anak
- Belajar membuat jurnal observasi fitrah perkembangan anak
- Belajar membuat jurnal evaluasi fitrah perkembangan anak (evaluasi implementasi LP dan observasi selama 1 bulan)
Menyusun rencana ragam kegiatan stimulasi (pekanan dan bulanan), membuat jutnal observasi dan jurnal evaluasi fitrah perkembangan anak
Penjabaran tujuan :
1. Jangka Pendek ( 1-2 bulan sampai selebrasi Buncek)
- Cekatan dalam menyusun rencana ragam kegiatan stimulasi anak berdasarkan fitrah perkembangan anak
- Cekatan dalam membuat jurnal observasi kegiatan stimulasi anak berdasarkan fitrah perkembangan anak
2. Jangka Menengah (6 bulan - 1 tahun )
- Memiliki karya berupa rencana kegiatan stimulasi anak (pekanan dan bulanan) berdasarkan fitrah perkembangan anak yang dapat dibagikan di blog dan sosial media
3. Jangka Panjang (lebih dari 1 tahun)
- Memiliki portofolio tumbuh kembang anak berdasarkan aspek tumbuh kembang anak dan 8 aspek fitrah perkembangan anak untuk persiapan anak memasuki dunia sekolah formal
Rencana saya (action plan) :
Note : action plan ini saya dengan mengevaluasi dan merefleksikan kembali kurikulum dan rencana ragam kegiatan stimulasi yang sudah saya latih di fase kepompong (tantangan 30 hari) --> susunan yang saya buat hingga bulan Mei 2025
Penjabaran detail action plan :
1. Pekan 2 november ( 11-17 november)
- Membuat kurikulum berdasarkan screening 8 fitrah perkembangan anak
- Mengevaluasi LP yang sudah dibuat saat fase kepompong
- Menambahkan 8 fitrah perkembangan dalam LP yang sudah saya buat
2. Pekan 3 november - pekan 2 desember (18 november - 15 desember)
- Implementasi LP untuk bulan november - desember
- Membuat jurnal observasi (8 fitrah perkembangan anak)
3. Pekan 3 desember (16-17 desember)
- Membuat evaluasi aspek tumbuh kembang anak dan fitrah perkembangan anak
Alhamdulillah..tujuan dan rencana action plan sudah terselesaikan di kamis sore. Setelah saya langsung wapri Mba Nevia, mentor saya dalam bidang pendidikan berbasis fitrah.
Kami janjian untuk menentukan waktu video call. Mba Nevia menawarkan waktu hari jumat pukul 10 pagi. Segera saya iyakan meskipun saya masih dengan kerempongan persiapan untuk luar kota. Lalu saya kirimkan tentang tujuan dan rencana saya agar dapat dipelajari dulu oleh Mba Nevia.
Saya sudah menyusun beberapa pertanyaan yang akan dijadilan bahan diskusi bareng mentor. Berikut ini rencana pertanyaan yanh saya susun :
1. Bagaimana tahapan menyusun kurikulum berdasafkan FBE
2. Apakah ada kriteria atau indikator saat membuat screening fitrah perkembangan anak
3. Bagaimana membuat jurnal obervasi fitrah
4. Apakah ada indikator untuk mengevaluasi fitrah perkembangan anak (8 fitrah anak) agar sesuai dengan track record fitrah anak
Namun..pada realitanya karena saking asyiknya ngobrol akhirnya ngalir aja obrolan kami tanpa saya banyak melontarkan banyak pertanyaan. Dari 4 poin utama pertanyaan yang susun, alhamdulillah sudah tercerahkan dengan obrolan kami yang mengalir begitu. Bahkan waktu obrolan kami melebihi batas waktu yang ditentukan oleh peri. Durasi video call kami kuang lebih 30 menit..hehe 🤭 maapkan kami yah para peri hutan 😁🙏
Cerita Video Call dengan Mentee
Sabtu, 9 November sekitar pukul 17.00, saya dan mentee 1 saya Mba Riska Tri Yuli Asri sudah ngobrol bareng melalui video call.
Sebelum Mba Riska meminta video call di hari jumat tetapi karena saya sedang persiapan keluar kota dan sudah ada janji video call mentor maka saya tawarkan video call dihari sabtu sore saat saya tidak ada agenda outdoor.
Sebelum video call, saya meminta Mba Riska untuk mengirimkan tujuan dan rencana dari Mba Riska. Lalu sebagai awalan sebelum video call, kami juga menyempatkan diskusi tentang tujuan dan rencana Mba Riska melalui chat.
Awalan saat saya video call bersama Mba Riska ada kendala signal. Ada sepertinya 5 menitan kami saling mengkondisikan temlat agar dapat signal yang bagus. Mba Riska tinggal di daerah 3T sedangkan saya saat itu masih di batu malang di bawah kaki gunung. Karena itulah kami terkendala signal.
Alhamdulillah..tak lama kami bisa mendapatkan signal yang stabil setelah mencari posisi yang tepat. Tak terasa asyiknya kami ngobrol, hampir 25 menitan kami diskusi dan sharing bareng. Tentang bagaimana menyusun kurikulum anak usia dini, menyusun lesson plan sampai membuat evaluasi perkembangan anak. Mba Riska juga sempat meminta izin untuk bisa diskusi lewat jika ada yang perlu kami sharingkan kembali. MasyaAllah..
Terakhir sesi video call..kami berfoto bersama tentunya sebagai bentuk dokumentasi dan dilampirlan dalam jurnal kami.
Setelah sesi diskusi bersama Mba Riska, saya lanjut shalat maghrib dan berlajut ke sesi mentorship yang ke dua yaitu saya video call dengan Mba Inda, mentee ke 2 saya.
Sesi video call ini sengaja saya buat berurutan sebab posisi saya yang kadanh susah signal dan masih banyak agenda outdor diluar kota. Maka mumpung saya ada waktu luang di villa maka saya gunakan waktu ini untuk video call bersama mentee.
Untuk mentee yang ke dua ini, justru awalnya saya yang mewapri Mba Inda terlebih dahulu. Saya tanyakan kabar beliau. Lalu tak lama, Mba Inda pun meminta izin untuk VC dan menanyakan keluangan waktu. Maka kami menyepakati sabtu ba'da maghrib.
Sama seperti halnya ke Mba Riska, saya juga meminta Mba Inda untuk mengirimkan tujuan dan rencana beliau di tahap mentorship ini sebelum melakukan video call.
Belajar dari pengalaman video call Mba Riska yang terkendala signal, untuk sesi video call bersama Mba Riska ini saya coba naik ke lantai 2 villa. Walaupun sebenarnya saat itu gerimis cukup lumayan deras. Alhamdulillah, signal tetap stabil.
Untuk sesi diskusi dengan Mba Inda ini kami lebih banyak sharing tentang invitation to play dan bagaimana cara komunikasi profesional ke anak saat membersamai anak bermain dan belajar di rumah.
Untuk sesi video call bersama mentee 2 saat ini secara timer alhamdulillah on the track seduai ketentuan dari peri. Hanya meleset 1 menit kalau tidak salah..jadi kurang lebih 16 menit kami melakukan video call kemudian dilanjutkan sesi foto bersama.
MasyaAllah...Alhamdulillah..setelah sesi video call dengan mentee 2 ini maka berakhir pula sesi pekan 2 tahap kupu - kupu ini. Selanjutnya tinggal melanjutkan eksekusi action plan dipekan ini. Semoga Allah mudahkan...
Best Regard
Nur Khayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar