Jumat barakah yang cukup menyibukkan. Target hari jumat ini
laporan semester pertama harus kelar. Karena itulah sengaja diri ini sama
sekali tak membuat agenda untuk keluar kantor. Dan ternyata berat sekali euy
seharian didepan laptop…bolak balik buka excel dan standar antropometri…bolak
balik buka excel bikin grafik – analisis grafik…. :( ( fiuhhhh..berasa jd
mahasiswa lg…bikin laporan dan laporan again…paling ndak suka yg begini2 nih
sebenarnya karena tak bisa banyak berekspresi..hehe.. :))
Ehhh…gak kerasa tuh…udah siang dan otomatis temen2 kantor pd
banyak yang keluar jaga gerai and the last tinggal aku sendirian di lantai
bawah… (hihihi…kasian amat yak…padahal biasa aja tuh… :D )
Okay…dan akhir nya aku pun juga ikut sedikit rempong. Karena
temen yang harus nya jaga FO gak masuk. So…aku harus bolak balik FO ketika ada
donatur datang. (**sedikit tugas tambahan katanya..hihi.. :D)
Ahhh…sudahlah seperti nya aku salah focus. Topic utama yg
ingin aku bahas bukan ini kok. So..lanjut aja dah.. :)
Hmmm…dan tepat sekali waktu itu sebelum waktu shalat jumat
ada seorang donator datang di FO. Dan aku pun segera lari menghampiri nya. Seperti
biasa aku melayani donatur itu dengan ramah nya..(cieehhh…aseekkkk dah).
Dan dipenghujung pertemuan kami sesaat aku mau menyerahkan
FSD (Form Setoran Donasi) ke donatur tersebut…tiba2 beliau membuka percakapan
kembali kepada ku dan membuat diri ku sedikit terhenyak dan kaget..
”Mba..saya mohon doa nya ya..”kata donatur itu pada ku.
Aku dengan sedikit geragapan pun segera memberikan jawaban
dan sebuah senyuman untuk nya “hmm…doa apa ya bu?ada apa?”
“iya Mba..saya baru aja kena PHK. Perusahaan tempat saya
bekerja baru saja bangkrut. Dan akhir nya saya kena PHK. Saya mohon doa nya ya
Mba..agar saya bisa segera mendapat pekerjaan lagi sehingga saya tetap bisa
rutin berdonasi di PKPU. Yah..walaupun sedikit tapi saya berharap tetap bisa
rutin Mba,” jawab donator lagi.
“oh..nggih Bu…,”sembari aku membacakan doa Rabithah untuk
donatur tadi.
Subhanallah…aku sangat tertampar dengan kata-kata ibu tadi.
Dalam kondisi beliau yang sempit dalam segi financial tapi apa yang beliau
pikirkan?? “agar saya masih bisa berdonasi kembali secara rutin di PKPU”
Coba klo itu terjadi pada qta??ato lebih tepatnya aku??
Yah..kembali aku
mengoreksi diri ini.
Sebuah kata yang simple sebenarnya bukan? “SYUKUR” yupz..hanya 6 huruf..tidak begitu panjang memang. Tapi coba kita telisik lagi aplikasi kita tentang satu kata itu. Sejauh manakah diri kita menSYUKURI setiap nikmat yang Allah berikan untuk diri kita. Mungkin ketika aku mulai menggerakkan jemari ini untuk menuliskan setiap nikmat yang Allah berikan maka tak akan pernah selesai dan tak akan pernah habis diri ini mencatat nya. Subhanallah.. :)
Tapi pada kenyataan nya justru kita lebih cenderung banyak mengeluh atas setiap kondisi yang kita alami. Entah mau sehat atau sakit…entah dapat kerja atau masih nganggur…entah sudah menikah atau masih single..entah udah punya anak atau belum…dan masih banyak lagi….
Terkadang qta akan cenderung banyak menyalahkan setiap apa yang Allah berikan kepada qta. Apalagi ketika yang Allah berikan itu adalah sebuah musibah..masyaAllah..pasti akan banyak kata-kata keluhan bahkan bisa jadi sampai sebuah umpatan. Dan parah nya terkadang qta seolah merasa menjadi makhluk yang paling menderita di dunia ini. Astaghfirullah… (yuk..istighfar sebanyak-banyak nya)
Padahal klo qt abaca surat Q.S Al Insyirah : 6 “Sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan”
Coba bayangkan Allah saja sudah jelas-jelas menerangkan
dalam rangkaian firman –Nya tersebut. Tapi kenapa terkadang qta masih bisa saja
mengelak dengan semua itu. Terkadang qta masih meraung-raung bersedih dengan
kondisi yang saat ini ada dalam diri qta.
Coba qta lihat sekali lagi diri qta secara fisikly…”adakah
yang kurang??”
Mata yg sempurna untuk melihat..telinga yang sempurna untuk
mendengar..kaki yang sempurna untuk berjalan..bibir yang sempurna untuk
berbicara..lidah yang sempurna untuk mengecap dan mengeja setiap kata dan masih
banyak lagi kesempurnaan.
Pun ketika ada sedikit saja salah satu anggota fisik qta ad
yang gak sempurna maka Allah pasti akan memberikan kelebihan pada diri qta.
Entahlah itu kelebihan dalam hal fisik atau pun kelebihan yg lain nya (tapi
tentunya kelebihan yg positif yah..hihi.. :D )
Aku jadi teringat sesuatu…beberapa waktu yg lalu aku sempat
mengeluh..”aku capek ternyata memakai kacamata..telinga ku berasa sakit karena
selalu saja si gagang kaca mata ini menempel didaun telinga ku. Ya Allah
seandainya saja mata tidak minus pasti enak yah aku bisa melihat dengan jelas
tanpa ada beban dengan kaca mata,” kataku sambil menggerutu
Astahgfirullah…Astaghfirullah itulah manusia yang selalu
serba merasa kurang dan itu pun termasuk aku.
Tetapi setelah beberapa hari aku mengeluh dengan mata minus
ku..aku ditegur oleh Allah melalui seorang nenek yang ada disalah satu RS di
semarang. Yaaa…ketika itu aku sedang mengurus pasien2 katarak yang mendapatkan
bantuan operasi dari kantor tempat ku kerja. Dan memang cukup lama ternyata
untuk menunggui orang yang lagi operasi itu. Akhirnya untuk mengilangkan
keboringan ku menunggu iseng deh aku jalan-jalan dan aku melihat ibu2 yang
sedang duduk melamun dan ternyata beliau juga sedang menunggu ibu nya yang juga
operasi mata di RS itu.
Aku memulai percakapan kecil dengan beliau. Dan cerita
beliau sungguh membuatku tertampar dengan beberapa keluhan ku kemarin. Singkat
cerita ternyata ibu yang sedang di operasi tadi sebelum nya juga sudah pernah
dioperasi dan operasi juga gak tanggung2..seluruh bagian mata nya di ambil karena
ternyata beliau mengidap kanker mata. Dan pada kahirnya harus dioperasi secara
total mengambil seluruh bagian mata dari ibu nya tadi. Dan 2 tahun kemudian
ternyata mata sebelah kirinya juga harus dioperasi dan operasi adalah pada saat
kemarin aku bertemu dengan ibu itu diruang tunggu operasi tadi. Setalah satu
mata diambil ternyata itu pun tak cukup untuk bisa menyembuhkan beliau. Karena
mata yang sebelah nya lagi juga harus dioperasi secara total diambil seluruh
bagian mata nya karena juga didiagnosis adalah kanker mata. Ya Allah kasihan
sekali nenek itu karena harus kehilangan 2 mata nya dan Aku apa???
Aku hanya tidak bisa melihat dalam jarak yang jauh…tapi aku
masih bisa melihat dengan bantuan kaca mata. Tetapi coba bayangkan nenek
tadi???
Ya Allah ternyata aku
tak cukup bisa bersyukur atas semua nikmat ini…aku terlanjur banyak mengeluh
dan mengeluh. Dan smoga keluhan-keluhan ku ini tak berlanjut pada setiap puzzle
kehidupan ku yang saat ini sedang aku rangkai.
Dan dalam firman-Nya Allah juga sudah menerangkan bahwa
manusia adalah makhluk ciptaan-nya yang sempurna diantara makhluk ciptaan yang
lain nya (**ehh..maaph tapi lupa surat apa yah..ada yg bisa bntu??)
Tetapi kenapa kita masih merasa
selalu kurang dan kurang dengan kondisi kita??
Yahh…begitu lah manusia yang selalu akan merasa kurang dan
kurang dengan apa yang sekarang ada pada diri nya.
Smoga dua kisah tadi..pertama kisah tentang seorang wanita
yang kehilangan pekerjaan nya tapi masih selalu istiqomah untuk berbagi. Dan ke
dua kisah seorang nenek yang kehilangan dua matanya…bisa membuat kita lebih
banyak bersyukur kembali atas semua nikmat yaang Allah berikan. Dan jangan lah
sering mengeluh karena dibalik semua yang Allah berikan itu pasti aka nada saja
hikmah yang bisa kita ambil.
And The Last “Bersabarlah karena Janji-Nya adalah sebuah kepastian”
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar