Jumat, 21 November 2014

Rasa Syukur yang kadang terlupakan…



Jumat barakah yang cukup menyibukkan. Target hari jumat ini laporan semester pertama harus kelar. Karena itulah sengaja diri ini sama sekali tak membuat agenda untuk keluar kantor. Dan ternyata berat sekali euy seharian didepan laptop…bolak balik buka excel dan standar antropometri…bolak balik buka excel bikin grafik – analisis grafik…. :( ( fiuhhhh..berasa jd mahasiswa lg…bikin laporan dan laporan again…paling ndak suka yg begini2 nih sebenarnya karena tak bisa banyak berekspresi..hehe.. :))

Ehhh…gak kerasa tuh…udah siang dan otomatis temen2 kantor pd banyak yang keluar jaga gerai and the last tinggal aku sendirian di lantai bawah… (hihihi…kasian amat yak…padahal biasa aja tuh… :D )

Okay…dan akhir nya aku pun juga ikut sedikit rempong. Karena temen yang harus nya jaga FO gak masuk. So…aku harus bolak balik FO ketika ada donatur datang. (**sedikit tugas tambahan katanya..hihi.. :D)

Ahhh…sudahlah seperti nya aku salah focus. Topic utama yg ingin aku bahas bukan ini kok. So..lanjut aja dah.. :)

Hmmm…dan tepat sekali waktu itu sebelum waktu shalat jumat ada seorang donator datang di FO. Dan aku pun segera lari menghampiri nya. Seperti biasa aku melayani donatur itu dengan ramah nya..(cieehhh…aseekkkk dah).

Dan dipenghujung pertemuan kami sesaat aku mau menyerahkan FSD (Form Setoran Donasi) ke donatur tersebut…tiba2 beliau membuka percakapan kembali kepada ku dan membuat diri ku sedikit terhenyak dan kaget..

”Mba..saya mohon doa nya ya..”kata donatur itu pada ku.

Aku dengan sedikit geragapan pun segera memberikan jawaban dan sebuah senyuman untuk nya “hmm…doa apa ya bu?ada apa?”

“iya Mba..saya baru aja kena PHK. Perusahaan tempat saya bekerja baru saja bangkrut. Dan akhir nya saya kena PHK. Saya mohon doa nya ya Mba..agar saya bisa segera mendapat pekerjaan lagi sehingga saya tetap bisa rutin berdonasi di PKPU. Yah..walaupun sedikit tapi saya berharap tetap bisa rutin Mba,” jawab donator lagi.

“oh..nggih Bu…,”sembari aku membacakan doa Rabithah untuk donatur tadi.

Subhanallah…aku sangat tertampar dengan kata-kata ibu tadi. Dalam kondisi beliau yang sempit dalam segi financial tapi apa yang beliau pikirkan?? “agar saya masih bisa berdonasi kembali secara rutin di PKPU”

Coba klo itu terjadi pada qta??ato lebih tepatnya aku??
 Yah..kembali aku mengoreksi diri ini.


Sebuah kata yang simple sebenarnya bukan? “SYUKUR” yupz..hanya 6 huruf..tidak begitu panjang memang. Tapi coba kita telisik lagi aplikasi kita tentang satu kata itu. Sejauh manakah diri kita menSYUKURI setiap nikmat yang Allah berikan untuk diri kita. Mungkin ketika aku mulai menggerakkan jemari ini untuk menuliskan setiap nikmat yang Allah berikan maka tak akan pernah selesai dan tak akan pernah habis diri ini mencatat nya. Subhanallah.. :)

Tapi pada kenyataan nya justru kita lebih cenderung banyak mengeluh atas setiap kondisi yang kita alami. Entah mau sehat atau sakit…entah dapat kerja atau masih nganggur…entah sudah menikah atau masih single..entah udah punya anak atau belum…dan masih banyak lagi….

Terkadang qta akan cenderung banyak menyalahkan setiap apa yang Allah berikan kepada qta. Apalagi ketika yang Allah berikan itu adalah sebuah musibah..masyaAllah..pasti akan banyak kata-kata keluhan bahkan bisa jadi sampai sebuah umpatan. Dan parah nya terkadang qta seolah merasa menjadi makhluk yang paling menderita di dunia ini. Astaghfirullah… (yuk..istighfar sebanyak-banyak nya)

Padahal klo qt abaca surat Q.S Al Insyirah : 6 “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”
Coba bayangkan Allah saja sudah jelas-jelas menerangkan dalam rangkaian firman –Nya tersebut. Tapi kenapa terkadang qta masih bisa saja mengelak dengan semua itu. Terkadang qta masih meraung-raung bersedih dengan kondisi yang saat ini ada dalam diri qta.

Coba qta lihat sekali lagi diri qta secara fisikly…”adakah yang kurang??”
Mata yg sempurna untuk melihat..telinga yang sempurna untuk mendengar..kaki yang sempurna untuk berjalan..bibir yang sempurna untuk berbicara..lidah yang sempurna untuk mengecap dan mengeja setiap kata dan masih banyak lagi kesempurnaan.

Pun ketika ada sedikit saja salah satu anggota fisik qta ad yang gak sempurna maka Allah pasti akan memberikan kelebihan pada diri qta. Entahlah itu kelebihan dalam hal fisik atau pun kelebihan yg lain nya (tapi tentunya kelebihan yg positif yah..hihi.. :D )

Aku jadi teringat sesuatu…beberapa waktu yg lalu aku sempat mengeluh..”aku capek ternyata memakai kacamata..telinga ku berasa sakit karena selalu saja si gagang kaca mata ini menempel didaun telinga ku. Ya Allah seandainya saja mata tidak minus pasti enak yah aku bisa melihat dengan jelas tanpa ada beban dengan kaca mata,” kataku sambil menggerutu

Astahgfirullah…Astaghfirullah itulah manusia yang selalu serba merasa kurang dan itu pun termasuk aku. 

Tetapi setelah beberapa hari aku mengeluh dengan mata minus ku..aku ditegur oleh Allah melalui seorang nenek yang ada disalah satu RS di semarang. Yaaa…ketika itu aku sedang mengurus pasien2 katarak yang mendapatkan bantuan operasi dari kantor tempat ku kerja. Dan memang cukup lama ternyata untuk menunggui orang yang lagi operasi itu. Akhirnya untuk mengilangkan keboringan ku menunggu iseng deh aku jalan-jalan dan aku melihat ibu2 yang sedang duduk melamun dan ternyata beliau juga sedang menunggu ibu nya yang juga operasi mata di RS itu.

Aku memulai percakapan kecil dengan beliau. Dan cerita beliau sungguh membuatku tertampar dengan beberapa keluhan ku kemarin. Singkat cerita ternyata ibu yang sedang di operasi tadi sebelum nya juga sudah pernah dioperasi dan operasi juga gak tanggung2..seluruh bagian mata nya di ambil karena ternyata beliau mengidap kanker mata. Dan pada kahirnya harus dioperasi secara total mengambil seluruh bagian mata dari ibu nya tadi. Dan 2 tahun kemudian ternyata mata sebelah kirinya juga harus dioperasi dan operasi adalah pada saat kemarin aku bertemu dengan ibu itu diruang tunggu operasi tadi. Setalah satu mata diambil ternyata itu pun tak cukup untuk bisa menyembuhkan beliau. Karena mata yang sebelah nya lagi juga harus dioperasi secara total diambil seluruh bagian mata nya karena juga didiagnosis adalah kanker mata. Ya Allah kasihan sekali nenek itu karena harus kehilangan 2 mata nya dan Aku apa???

Aku hanya tidak bisa melihat dalam jarak yang jauh…tapi aku masih bisa melihat dengan bantuan kaca mata. Tetapi coba bayangkan nenek tadi???

 Ya Allah ternyata aku tak cukup bisa bersyukur atas semua nikmat ini…aku terlanjur banyak mengeluh dan mengeluh. Dan smoga keluhan-keluhan ku ini tak berlanjut pada setiap puzzle kehidupan ku yang saat ini sedang aku rangkai.

Dan dalam firman-Nya Allah juga sudah menerangkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan-nya yang sempurna diantara makhluk ciptaan yang lain nya (**ehh..maaph tapi lupa surat apa yah..ada yg bisa bntu??)
Tetapi kenapa kita masih merasa selalu kurang dan kurang dengan kondisi kita??
Yahh…begitu lah manusia yang selalu akan merasa kurang dan kurang dengan apa yang sekarang ada pada diri nya.

Smoga dua kisah tadi..pertama kisah tentang seorang wanita yang kehilangan pekerjaan nya tapi masih selalu istiqomah untuk berbagi. Dan ke dua kisah seorang nenek yang kehilangan dua matanya…bisa membuat kita lebih banyak bersyukur kembali atas semua nikmat yaang Allah berikan. Dan jangan lah sering mengeluh karena dibalik semua yang Allah berikan itu pasti aka nada saja hikmah yang bisa kita ambil.


And The Last “Bersabarlah karena Janji-Nya adalah sebuah kepastian”


                        The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2

 Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2 Bismillahirrohmanirrohim... Nama : Nur Khayati Regu   : 10 Mikoriza Regional : Semarang MasyaAllah..tak terasa ...