Selasa, 13 Juni 2023

Bunda Sayang : Zona 3 Day 14

 Jurnal Hari Ke 14
Selasa, 13 Juni 2023
Oleh Nur Khayati IP Semarang




Zona 3 Tema : Tahap Perkembangan Anak


Aktivitas yang dijalankan pada hari ke dua :

Kegiatan : 

  • Rain Painting

Nama : Yashfi

Usia : 3 tahun


Alhamdulillah, kegiatan stimulasi hari ini sesuai dengan rencana yaitu rain painting atau mewarna hujan menggunakan pipet. Siadik juga sangat berbinar saat melakukannya MasyaAllah 😍


Aspek yang ingin dicapai dari kegiatan stimulasi hari ini yaitu

  • Menstimulasi motorik halus anak

  • Meningkatkan koordinasi mata dan tangan anak

  • Melatih kekuatan otot jari anak

  • Melatih kesabaran anak

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi anak

  • Melatih keterampilan hidup pada anak

  • Membangun kedekatan antara orang tua dan anak


Alat dan bahan yang disiapkan yaitu

  • lembaran kardus bekas

  • kapas

  • cat air warna biru

  • pipet

  • spidol

  • gunting

  • double tape

  • wadah

  • Lakban bening/isolasi bening


Cara memberikan stimulasi yaitu

  1. Gambarlah pola berbentuk payung pada lembaran kardus menggunakan spidol

  2. Setelah gambar payung selesai, lapisi kardus tersebut dengan lakban bening atau isolasi bening

  3. Guntinglah beberapa kapas dan bentuklah menjadi awan dan tetesan air hujan.

  4. Tempelkan kapas tersebut pada lembaran kardus menggunakan double tape

  5. Isilah wadah dengan air lalu tambahkan cat air berwarna biru dan aduklah hingga tercampur rata

  6. Siapkan lembaran kardus, wadah berisi cat air dan pipet diatas meja

  7. Ajaklah anak mengucapkan basmallah sebelum memulai kegiatan

  8. Ajaklah anak bermain mewarna butiran air hujan dan awan pada pola kapas dengan menggunakan pipet

  9. Berikan apresiasi pada anak jika ia berhasil melakukan kegiatan tersebut

  10. Ajaklah anak mengucapkan hamdalah setelah kegiatan selesai lalu mengembalikan semua peralatan main pada tempatnya.


Hasil Observasi :

Alhamdulillah, dari kegiatan stimulasi hari ini, saya mengamati banyak aspek dari si adik yang sudah berkembang baik akan tetapi ada beberapa aspek yang perlu dilatih kembali. 

Pertama, melatih keterampilan hidup anak atau life skill anak. Alhamdulillah, adik sudah bisa menggunakan pipet untuk memindahkan air tanpa bantuannya saya. Hanya cukup saya arahkan lalu adik sudah bisa memahami instruksi dan  melakukan hal tersebut tanpa bantuan dari saya. 

Kedua, menstimulasi motorik halus, koordinasi mata dan tangan serta kekuatan otot jari sudah mulai berkembang dengan baik. Meskilu. beberapa kali saya lihat, terkadang adik memegang pipet dengan cara menggenggam bukan memakai ibu jari dan jari telunjuk saja. InsyaAllah, ini jadi PR untuk kami. semoga Allah berikan kemudahan. aamiin 🤲🏻

Ketiga, Kesabaran si adik dan fokus dan konsentrasi si adik sudah mulai berkembang dengan baik. Adik mampu menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari saya sampai semua terwarnai. MasyaAllah 😍


Masya Allah..tanpa terasa hari ini sudah memasuki ke empat belas. Itu artinya sudah memasuki hari terakhir menulis jurnal di zona 3 kelas bundsay batch 8 ini. Bermain dan menstimulasi sebetulnya sudah menjadi kegiatan rutin saya bersama si adik. Sebab saya polakan ke si adik untuk belajar bersama saya sebelum usianya matang untuk memasuki sekolah formal. Namun, justru yang berbeda dalam zona 3 ini adalah mengobservasi atau mengamati lebih mendalam saat memberikan stimulasi pada si adik lalu menuliskannya dalam jurnal. Meski awalnya agak berat harus menulis jurnal tetapi ternyata hasil observasi yang biasanya hanya tersimpan dalam pikiran saya..hahaha 😆 kini rasanya lebih lega dan saya jadi memiliki portofolio tentang tumbuh kembang si adik melalui tulisan jurnal saya yang berisi dari hasil.observasi kegiatan stimulasi yang saya berikan. PR perkembangan si adik yang biasanya hanya tergambar dalam kepala lalu menguap begitu saja kini melalui jurnal saya bisa kembali membuat to do list aspek perkembangan si adik yang perlu saya stimulasi ulang. MasyaAllah 😍

Semoga dari zona 3 bundsay ini menjadi lecutan awal saya untuk konsisten menuliskan jurnal stimulasi dan menjadikannya sebagai portofolio tumbuh kembang si adik. Bismillah..semoga Allah berikan kemudahan. aamiin 🤲🏻🤗


Dokumentasi :










#tantanganzona3

#tahapperkembangananak

#harike14

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023



Senin, 12 Juni 2023

Bunda Sayang : Zona 3 Day 13

 Jurnal Hari Ke 13
Senin, 12 Juni 2023
Oleh Nur Khayati IP Semarang




Zona 3 Tema : Tahap Perkembangan Anak


Aktivitas yang dijalankan pada hari ke dua :

Kegiatan : 

  • Robot Angka

Nama : Yashfi

Usia : 3 tahun


Alhamdulillah, kegiatan stimulasi hari ini sesuai dengan yang direncanakan yaitu bermain dengan robot angka. Meskipun persiapannya sangat membutuh effort yang luar biasa tetapi menjadi bahagia karena adik sangat antusias saat bermain. MasyaAllah..Barakallahu fiik ❤️🤗


Aspek yang ingin dicapai dari kegiatan stimulasi hari ini yaitu

  • Menstimulasi aspek kognitif anak yaitu mengenalkan anak tentang simbol angka 0 sampai angka 10

  • Menstimulasi motorik halus

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi anak

  • Melatih ketepatan dan ketelitian anak

  • Membangun kedekatan antara orang tua dan anak


Alat dan Bahan yang disiapkan yaitu

  • kotak kemasan bekas

  • mainan berbentuk angka

  • kertas HVS 

  • 2 buah tutup botol

  • spidol

  • pisau atau cutter

  • lem tembak

  • gunting

  • lem kertas

  • kertas sampul coklat


Cara memberikan stimulasi yaitu

  1. Lapisi kotak kemasan dengan kertas sampul berwarna coklat (gunakan lem kertas agar kertas sampul merekat kuat pada kotak)

  2. Tempelkan kedua buah tutup botol pada kotak tersebut

  3. Lapisi tutup botol dengan kertas HVS lalu gambarkan pola mata robot menggunakan spidol

  4. Kemudian buat dan lubangi pola persegi kecil pada bagian tengah kotak menggunakan pisau atau cutter.

  5. Buatlah lubang pada masing-masing sisi pola persegi kecil dengan cutter. Fungsinya sebagai tempat meletakkan kertas angka

  6. Buatlah lubang dengan ukuran yang lebih besar sebagai tempat menyimpan angka atau sebagai mulut robot

  7. Buatlah kertas memanjang memakai kertas HVS lalu gunting dan tuliskan dengan berjarak angka 0 sampai angka 10

  8. Sematkan kertas tersebut pada pola yang telah disediakan dan rekatkan masing-masing ujung kertas membentuk lingkaran berangka

  9. Ajaklah anak mengucapkan basmalah sebelum memulai kegiatan

  10. Jelaskan cara bermain pada anak dengan menggeser kertas angka 

  11. Lalu ajaklah anak untuk memasukkan mainan angka ke dalam mulut robot yang sesuai dengan angka tertera pada kertas lingkaran berangka

  12. Ajaklah anak untuk menebak dan menyebutkan angka tersebut

  13. Berikan apresiasi pada anak jika sudah berhasil melakukannya

  14. Ajaklah anak mengucapkan hamdalah jika sudah selesai bermain dan mengembalikan mainan pada tempatnya


Hasil Observasi :

Alhamdulillah, melihat respon adik ketika saya ajak bermain robot angka, dia amat berbinar lalu duduk manis di tempat biasa kita main yaitu pojok bermain rumah kami. 

Sebetulnya mainan ini mengambil porsi lebih banyak dalam menstimulasi kognitif anak yaitu mengenal dan memahami simbol angka 0 sampai 10. jika, saya amati dalam aspek ini adik sudah mulai berkembang. Adik sudah lumayan lancar mengenal angka 0-5 hanya saja untuk angka 6-10 adik masih suka terbaik antara angka 6 dan 9. Ah, tak apa..semuanya butuh proses yah dek..InsyaAllah ini juga menjadi PR untuk umi membuat mainan yang lebih kreatif lagi untuk mengenalkan simbol angka.

Sedangkan aspek motorik halus yaitu melalui menggeser kertas angka, adik masih agak kesulitan sehingga masih butuh bantuan saya. Mungkin karena memang agak sulit digeser kertasnya..hehe 😬

Sedangkan aspek fokus, konsentrasi dan ketepatan sudah berkembang sangat baik. Adik mampu fokus, konsentrasi dan mencari angka yang sama dan mencocokkannya dengan kertas angka yang muncul. MasyaAllah 😍😍


Dokumentasi :













#tantanganzona3

#tahapperkembangananak

#harike13

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

Minggu, 11 Juni 2023

Bunda Sayang : Zona 3 Day 12

 Jurnal Hari Ke 12
Ahad, 11 Juni 2023
Oleh Nur Khayati IP Semarang




Zona 3 Tema : Tahap Perkembangan Anak


Aktivitas yang dijalankan pada hari ke dua :

Kegiatan : 

  • Animal Rescue (Misi Penyelamatan Hewan)

Nama : Yashfi

Usia : 3 tahun


Alhamdulillah, kegiatan stimulasi hari ini terlaksana sesuai rencana. Meskipun awalnya tadi saya memperkirakan jika kegiatan stimulasi ini tidak akan terlaksana?Kenapa..eh kenapa?

Bersebab, tadi pagi-pagi siMas sudah sangat antusias mau main air di sungai. Semalam ada obrolan di grup member Ibu Profesional Semarang. Ada ajakan untuk kami para member yang tinggal di daerah meteseh mau ngadain playdate bareng yaitu main di sungai. Awalnya saya tak ingin ikut karena saya ada rencana mau beberes rumah, sudah lama saya tidak deep cleaning rumah. Rasanya isi rumah sudah penuh…hahaha 😆🤭

Tetapi saya pikir-pikir, ah jarang-jarang juga kan anak jaman sekarang main di sungai apalagi seperti kami yang tinggal di komplek perumahan kota. Dan ternyata ada daerah cukup dekat dengan rumah kami meski berbeda kelurahan masih ada sungai kecil yang bisa dijadikan untuk area bermain dan berenang di sungai. 

Gayung bersambut, setelah saya ajak ngobrol siMas ternyata dia berbinar sekali. Sepulang shalat subuh sudah tak sabar berangkat. Ah, baiklah..let's go !

Jam 7 kami berangkat, berulang kali saya ajak pulang ternyata si Mas masih asyik main. Jam 10 akhirnya bersiap pulang, bebersih diri dan makan pagi yang telat. 

10.30 kami baru sampai rumah. Dalam hati saya, ah sudahlah..sepertinya adik sudah kecapekan main disungai. Bakalan sudah gak antusias doi mau main lagi. Toh, tadi saat main disungai juga sudah banyak stimulasi yang didapat meski tanpa rencana dari sejak awal. Tetapi MasyaAllah..ketika saya buka obrolan dengan si adik,"Dek, main menyelamatkan hewan yuk..mau kah?"

Tanpa babibu maka si adik langsung menjawab ,"Ayo, Umi". 

Mungkin karena dipermainan sebelum-sebelumnya kami pernah melakukan kegiatan ini tetapi dengan alat dan media yang berbeda. Dan itu sepertinya berkesan untuk si adik makanya tadi si adik langsung mengiyakan. MasyaAllah, saya pun langsung mempersiapkan semua perintilannya.


Aspek yang ingin dicapai dari kegiatan stimulasi hari ini yaitu

  • Melatih life skill atau keterampilan hidup pada anak yaitu menggunting

  • Melatih problem solving anak

  • Melatih kekuatan otot jari anak

  • Melatih ketepatan anak

  • Melatih koordinasi mata dan tangan

  • Menstimulasi motorik halus pada anak

  • Membangun kedekatan antara orang tua dan anak


Alat dan bahan yang disiapkan yaitu

  • kertas HVS

  • Gunting

  • kertas origami warna warni

  • penggaris

  • pensil

  • lem kertas

  • mainan miniatur hewan


Cara memberikan stimulasi yaitu

  1. Buatlah gambar lingkaran pada kertas HVS menggunakan pensil

  2. Potong-potonglah memanjang kertas origami. Jika ingin ukuran yang sama bisa menggunakan penggaris

  3. Letakkan mainan miniatur hewan di atas gambar lingkaran

  4. Rekatkan setiap ujung potongan panjang kertas origami diatas gambar lingkaran tersebut sampai menutupi semua tubuh mainan miniatur hewan. Rekatkan menggunakan lem kertas. (Jika kurang jelas bisa lihat gambar contohnya)

  5. Letakkan kertas HVS yang sudah ditempeli potongan kertas origami tadi di atas meja. 

  6. Siapkan pula gunting kecil yang akan digunakan oleh anak

  7. Ajaklah anak mengucapkan basmalah sebelum memulai kegiatan

  8. Jelaskan dan berikan contoh pada anak bagaimana misi permainan kali ini dalam penyelamatan hewan 

  9. Ajaklah anak untuk memotong setiap bagian kertas origami untuk dapat mengambil miniatur hewan yang tersembunyi di dalamnya. 

  10. Berikan apresiasi pada anak jika ia berhasil melakukannya

  11. Jika sudah selesai ajaklah anak untuk mengucapkan hamdalah dan merapikan semua mainan.


Hasil Observasi :

Alhamdulillah, kegiatan main di sungai tadi pagi meski tidak direncanakan dan tidak masuk dalam jadwal, saya mengamati bahwa kegiatan ini berdampak banyak pada aspek perkembangan si adik. Dari sensori peraba atau taktil, adik belajar tekstur lembut dan keras dari batu dan pasir. Berjalan diatas batu dan berjalan didalam air sungai yang licin. Dari aspek sosial emosional, adik belajar jadi berani untuk mau main didalam air sungai meski awalnya ketakutan. MasyaAllah 😍

Sedangkan untuk bermain animal rescue tadi, saya mengamati juga banyak aspek perkembangan siadik yang sudah berkembang dengan baik tetapi ada beberapa aspek yang masih perlu distimulasi kembali agar lebih berkembang.

Pertama, aspek life skill atau keterampilan hidup yaitu belajar menggunting. Dalam hal ini adik sudah mulai berkembang dimana adik bisa membuka dan menggunting dalam satu kali buka meski dalam membuka ginting masih menggunakan dua tangan. Dalam aspek ini, adik perlu distimulasi kembali dalam keterampilannya memakai gunting menggunakan satu tangan. 

Kedua, aspek problem solving. Sebetulnya aspek ini tadi membuat saya cukup takjub. Awalnya instruksi dan contoh dari saya adalah menyelamatkan hewan dengan menggunting semua kertas origami dari bagian terluar teratas dan semua kertas origami terpotong. Tetapi realitanya adik memiliki ide lain, ia menggunting kertas origami dari bagian bawah dan hanya menggunting dua kertas origami dan dia mengambil hewan atau mengeluarkan hewan yang bersembunyi dari sebagian lubang yang sudah nampak dan jari tangan siadik bisa masuk kedalam untuk mengambil hewan tersebut.

Ketiga, aspek kekuatan otot jari tangan dan koordinasi mata dan tangan saat menggunting sudah mulai berkembang akan tetapi perlu distimulasi lebih sering agar adik lebih terampil dalam memakai gunting menggunakan satu tangan. 

MasyaAllah..barakallahu fiik ❤️


Dokumentasi :









#tantanganzona3

#tahapperkembangananak

#harike12

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023




Sabtu, 10 Juni 2023

Bunda Sayang : Zona 3 Day 11

 Jurnal Hari Ke 11
Sabtu, 10 Juni 2023
Oleh Nur Khayati IP Semarang



Zona 3 Tema : Tahap Perkembangan Anak


Aktivitas yang dijalankan pada hari ke dua :

Kegiatan : 

  • To Be A Chef

Nama : Yashfi

Usia : 3 tahun


Alhamdulillah, kegiatan hari ini bisa terlaksana. Meski lagi-lagi saya harus menukar dengan rencana kegiatan esok hari. Bukan adik yang tidak mau bermain tetapi masih sama dengan alasan di pekan sebelumnya. Sabtu pagi ada jadwal les renang adik yang sudah rutin. Selain itu pula siang juga ada agenda perpisahan kelas si Mas. Sudah terbayang oleh saya jika kegiatan hari ini akan banyak menyita tenaga si adik. Agar adik tidak crunky karena over stimulasi, maka saya putuskan untuk menukar rencana kegiatan dengan esok hari yaitu yang awalnya mau animal rescue ditukar dengan to be chef. Dengan pertimbangan, kegiatan ini salah satu favorit adik dan tidak membutuhkan banyak persiapan dan energi. Hanya saja perlu sedikit modifikasi agar adik tetap tertarik untuk melakukannya. To Be Chef (membuat sate water beads).  


Aspek yang ingin dicapai dari kegiatan stimulasi hari ini yaitu

  • Melatih kemampuan adik untuk mengimajinasikan dirinya berperan sebagai seorang profesi chef

  • Meningkatkan kosakata dalam perannya sebagai chef

  • Menstimulasi motorik halus

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi anak

  • Melatih koordinasi mata dan tangan anak

  • Menstimulasi sensoris peraba atau taktil pada anak melalui kegiatan memegang tekstur water beads yang licin

  • Membangun kedekatan antara orang tua dan anak


Alat dan bahan yang disiapkan yaitu

  • mainan pretend play : alat masak memasak

  • water beads

  • lidi


Persiapan dan cara memberikan stimulasi yaitu

  1. Rendamlah water beads kedalam wadah berisi air dan tunggulah kurang lebih selama 2-3 jam hingga water beads mengembang

  2. Siapkan water beads, lidi dan mainan masak memasak

  3. Mengajak anak mengucapkan basmalah sebelum memulai kegiatan

  4. Ajaklah anak untuk menusukkan water beads menggunakan lidi

  5. Mintalah anak untuk fokus dan konsentrasi dan dengan penuh kesabaran karena tekstur water beads yang licin, jadi agak sudah ketika ditusuk dengan benda tajam seperti lidi

  6. Agar kegiatan ini lebih menarik lagi, kita juga dapat ikut berperan sebagai pembeli dan adik sebagai penjual sate

  7. Ajak anak secara interaktif untuk berkomunikasi dalam memerankan peran kita masing-masing

  8. Selanjutnya kita dapat bertukar peran dengan anak, semisal kita menjadi penjual sate dan anak menjadi pembeli

  9. Berikan apresiasi pada anak jika berhasil melakukan kegiatan tersebut

  10. Mengajak anak mengucapkan hamdalah ketika sudah selesai kegiatan dan ajaklah untuk merapikan mainan dan mengembalikan pada tempatnya


Hasil Observasi :

Alhamdulillah, sepulang les renang adik masih antusias untuk bersama saya. Tadi sengaja saya minta agar adik dan mas langsung pulang dan tidak main dulu setelah les. Jadi, hanya sekitar 5 menitan mereka main-main di kolam kecil setelah les lalu mereka mandi dan pulang ke rumah. Karena itulah energi si adik masih On untuk diajak main bersama saya.

Dan yang lebih menarik lagi, karena adik melihat waterbeads yang sudah saya siapkan jadi adik sangat antusias untuk melakukannya. MasyaAllah…

saya mengamati sudah banyak aspek dari adik yang sudah berkembang akan tetapi ada beberapa aspek yang perlu distimulasi kembali.

Pertama, aspek sensori peraba atau taktil. Alhamdulillah, ketika adik menyentuh dan menggenggam tekstur waterbeads yang licin, dia sama sekali tidak merasa jijik atau aneh tetapi justru dia sangat menikmatinya bahkan sampai memencet waterbeads tersebut sampai pecah..hahaha 😆

Kedua, aspek motorik halus, fokus dan konsentrasi dalam melakukan stimulasi ini sepertinya masih perlu ditambah lagi stimulasinya. Beberapa kali si adik masih kesulitan dalam menusuk water beads menggunakan lidi. Mungkin karena teksturnya yang licin jadi terkadang dia merasa kesulitan dan menyerah lalu meminta bantuan pada saya. Tak apa yah dek..InsyaAllah, hanya perlu mencoba lagi dan lagi..bismillah ❤️

Ketiga, aspek perkembangan kognitif dan imajinasinya dalam memerankan seorang chef sudah sangat berkembang baik. Bahkan banyak kosa kata yang terlontar sendiri dari si adik tanpa perlu saya contohkan. Bagaimana si adik mengaduk, menyendok seperti layaknya ia sedang memasak betulan. MasyaAllah 😍

Dan yang membuat saya takjub hari ini, meskipun adik beberapa kali mengalami kesulitan saat menusuk water beads tetapi justru dia memunculkan ide baru. "Umi, ayo kita main jadi penjual bakso aja". MasyaAllah..tanpa berpanjang kata lalu saya iyakan. Kami saling bergantian berperan menjadi penjual dan pembeli. Tanpa terasa hampir  dua jam kami main seperti ini. Bahkan adik masih sangat menikmati, ketika saya sudahi ternyata adik masih berlanjut main sendiri dengan water beads yaitu menghancurkan dengan tangannya, mengaduknya sebagai es kepal kata si adik dan masih banyak lagi kegiatan lain yang dia lakukan sendiri sesuai imajinasinya sendiri. MasyaAllah..happy banget yah dek 😍❤️


Dokumentasi :















#tantanganzona3

#tahapperkembangananak

#harike11

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023



Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2

 Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2 Bismillahirrohmanirrohim... Nama : Nur Khayati Regu   : 10 Mikoriza Regional : Semarang MasyaAllah..tak terasa ...