Jurnal Hari Ke 11
Sabtu, 10 Juni 2023
Oleh Nur Khayati IP Semarang
Zona 3 Tema : Tahap Perkembangan Anak
Aktivitas yang dijalankan pada hari ke dua :
Kegiatan :
To Be A Chef
Nama : Yashfi
Usia : 3 tahun
Alhamdulillah, kegiatan hari ini bisa terlaksana. Meski lagi-lagi saya harus menukar dengan rencana kegiatan esok hari. Bukan adik yang tidak mau bermain tetapi masih sama dengan alasan di pekan sebelumnya. Sabtu pagi ada jadwal les renang adik yang sudah rutin. Selain itu pula siang juga ada agenda perpisahan kelas si Mas. Sudah terbayang oleh saya jika kegiatan hari ini akan banyak menyita tenaga si adik. Agar adik tidak crunky karena over stimulasi, maka saya putuskan untuk menukar rencana kegiatan dengan esok hari yaitu yang awalnya mau animal rescue ditukar dengan to be chef. Dengan pertimbangan, kegiatan ini salah satu favorit adik dan tidak membutuhkan banyak persiapan dan energi. Hanya saja perlu sedikit modifikasi agar adik tetap tertarik untuk melakukannya. To Be Chef (membuat sate water beads).
Aspek yang ingin dicapai dari kegiatan stimulasi hari ini yaitu
Melatih kemampuan adik untuk mengimajinasikan dirinya berperan sebagai seorang profesi chef
Meningkatkan kosakata dalam perannya sebagai chef
Menstimulasi motorik halus
Meningkatkan fokus dan konsentrasi anak
Melatih koordinasi mata dan tangan anak
Menstimulasi sensoris peraba atau taktil pada anak melalui kegiatan memegang tekstur water beads yang licin
Membangun kedekatan antara orang tua dan anak
Alat dan bahan yang disiapkan yaitu
mainan pretend play : alat masak memasak
water beads
lidi
Persiapan dan cara memberikan stimulasi yaitu
Rendamlah water beads kedalam wadah berisi air dan tunggulah kurang lebih selama 2-3 jam hingga water beads mengembang
Siapkan water beads, lidi dan mainan masak memasak
Mengajak anak mengucapkan basmalah sebelum memulai kegiatan
Ajaklah anak untuk menusukkan water beads menggunakan lidi
Mintalah anak untuk fokus dan konsentrasi dan dengan penuh kesabaran karena tekstur water beads yang licin, jadi agak sudah ketika ditusuk dengan benda tajam seperti lidi
Agar kegiatan ini lebih menarik lagi, kita juga dapat ikut berperan sebagai pembeli dan adik sebagai penjual sate
Ajak anak secara interaktif untuk berkomunikasi dalam memerankan peran kita masing-masing
Selanjutnya kita dapat bertukar peran dengan anak, semisal kita menjadi penjual sate dan anak menjadi pembeli
Berikan apresiasi pada anak jika berhasil melakukan kegiatan tersebut
Mengajak anak mengucapkan hamdalah ketika sudah selesai kegiatan dan ajaklah untuk merapikan mainan dan mengembalikan pada tempatnya
Hasil Observasi :
Alhamdulillah, sepulang les renang adik masih antusias untuk bersama saya. Tadi sengaja saya minta agar adik dan mas langsung pulang dan tidak main dulu setelah les. Jadi, hanya sekitar 5 menitan mereka main-main di kolam kecil setelah les lalu mereka mandi dan pulang ke rumah. Karena itulah energi si adik masih On untuk diajak main bersama saya.
Dan yang lebih menarik lagi, karena adik melihat waterbeads yang sudah saya siapkan jadi adik sangat antusias untuk melakukannya. MasyaAllah…
saya mengamati sudah banyak aspek dari adik yang sudah berkembang akan tetapi ada beberapa aspek yang perlu distimulasi kembali.
Pertama, aspek sensori peraba atau taktil. Alhamdulillah, ketika adik menyentuh dan menggenggam tekstur waterbeads yang licin, dia sama sekali tidak merasa jijik atau aneh tetapi justru dia sangat menikmatinya bahkan sampai memencet waterbeads tersebut sampai pecah..hahaha 😆
Kedua, aspek motorik halus, fokus dan konsentrasi dalam melakukan stimulasi ini sepertinya masih perlu ditambah lagi stimulasinya. Beberapa kali si adik masih kesulitan dalam menusuk water beads menggunakan lidi. Mungkin karena teksturnya yang licin jadi terkadang dia merasa kesulitan dan menyerah lalu meminta bantuan pada saya. Tak apa yah dek..InsyaAllah, hanya perlu mencoba lagi dan lagi..bismillah ❤️
Ketiga, aspek perkembangan kognitif dan imajinasinya dalam memerankan seorang chef sudah sangat berkembang baik. Bahkan banyak kosa kata yang terlontar sendiri dari si adik tanpa perlu saya contohkan. Bagaimana si adik mengaduk, menyendok seperti layaknya ia sedang memasak betulan. MasyaAllah 😍
Dan yang membuat saya takjub hari ini, meskipun adik beberapa kali mengalami kesulitan saat menusuk water beads tetapi justru dia memunculkan ide baru. "Umi, ayo kita main jadi penjual bakso aja". MasyaAllah..tanpa berpanjang kata lalu saya iyakan. Kami saling bergantian berperan menjadi penjual dan pembeli. Tanpa terasa hampir dua jam kami main seperti ini. Bahkan adik masih sangat menikmati, ketika saya sudahi ternyata adik masih berlanjut main sendiri dengan water beads yaitu menghancurkan dengan tangannya, mengaduknya sebagai es kepal kata si adik dan masih banyak lagi kegiatan lain yang dia lakukan sendiri sesuai imajinasinya sendiri. MasyaAllah..happy banget yah dek 😍❤️
Dokumentasi :
#tantanganzona3
#tahapperkembangananak
#harike11
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar