Tugas Misi 8
" Berkarya dengan Bahagia"
Oleh Nur Khayati
Ibu Profesional Semarang
Alhamdulillah bini'matihi tatimusshalihaat
MasyaAllah..tabarakallah, saya bersyukur sekali sudah sampai pada tahap ini. Alhamdulillah, ternyata saya bisa menaklukkan setiap misi yang penuh tantangan, tentunya dengan izin dan ridha Allah SWT. Fiuh..sepertinya saya perlu memberikan apresiasi pada diri saya yang sudah menempuh perjalanan penjelajahan samudra Amarta hingga sejauh ini. Hmm..mungkin dengan makan es krim atau meminum segelas coklat hangat enak juga ini. Hai..ada yang mau juga?Yuk..
Di zona 4 misi ke 8 bersama Mbak Yayan Nurlian kemarin, tak ayal membangkitkan diri saya untuk merenung sejenak untuk menggali potensi dalam diri saya. Potensi yang sesungguhnya sudah Allah berikan pada setiap diri kita dan tentu setiap dari kita memiliki potensi yang berbeda. Sebab kita ini spesial dan limited edition, mengutip penyampaian dari Mbak Yayan. Dan memang Allah sudah mengkaruniakan banyak kelebihan dan kekurangan bagi setiap hamba-Nya.
Mengenali potensi diri menurut saya menjadi salah satu jalan agar kita mengenali diri kita sendiri. Dan konon "siapa yang mengenali dirinya maka ia akan mengenali siapa Tuhannya". Iya, sebab dengan kita mengenali diri maka akan membuat kita memahami tujuan penciptaan Allah terhadap diri kita.
Mengenali potensi diri menjadi salah satu cara bagi saya untuk melangitkan kesyukuran pada Sang Pencipta lalu mengasah dan melatihnya sehingga potensi diri saya dapat berkembang serta bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Dalam misi ke 8 ini kami diberikan tugas untuk mengenali potensi diri kita dengan cara membuat empat kuadran aktivitas yaitu suka-bisa, suka-tidak bisa, tidak suka-bisa, tidak suka-tidak bisa. Dari empat kuadran ini kami diminta menyeleksi dengan memilih aktivitas yang membuat saya bahagia dan berbinar saat melakukanya.
Tentu tidak berhenti sampai pada menggali potensi. Sebab potensi dalam diri sejatinya mampu bermanfaat untuk diri dan lingkungan. Maka dari itu, dalam misi 8 ini kami juga diminta membuat rencana karya. Berkarya akan mengasah potensi kita agar bermanfaat dan berdampak bagi orang lain
Bismillah..Teman-teman bisa simak tugas saya berikut ini yah 🥰🙏
Empat Kuadran Aktivitas
|
Gambar : Empat Kuadran Aktivitas
|
1. Suka-bisa
- Menulis (non fiksi dan faksi)B
- Bacabuku (fiksi dan non fiksi)
- Tilawah
- Jurnaling
- Bermain bersama anak
- BerDIYmainan bersama anak
- Read Aloud dan Bookishplay
- Membuat worksheet anak usia dini
- Beres-beres rumah
- Membuat kompos dan eco enzyme
- Read Aloud
2. Suka-tidak bisa
- Editing Video
- Ngulic Canva
- Fotografi
- Parenting
- Hafalan
- Homedecor
- Memasak maupun baking
- Olahraga
- Traveling
- Meal plan dan food prelaration
3. Tidak suka-bisa
- Administrasi (pengaturan, penyimpanan, perapihan data/dokumen)
- Berdagang (online/offline)
- Mengatur keuangan maupun financial planing
- Marketing
- Public Speaking
- Menyetrika baju
4. Tidak suka-tidak bisa
- Berkebun
- Memelihara hewan
- Menjahit
- Merajut
- Make Up
Dari kuadran aktivitas yang sudah saya buat diatas, saya memilih aktivitas yang membuat saya bahagia dan berbinar saat melakukannya yaitu
- Menulis
- Bermain/BerDIY mainan bersama anak-anak
|
Gambar : Aktivitas yang Saya Bahagia dan Berbinar
|
Menulis
Menulis bagi saya adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan dan saya sukai sejak dibangku putih merah dan putih biru. Saat itu saya suka menulis dibuku diary. Lalu saat dibangku putih abu-abu saya suka ikut menulis di mading sekolah dan menulis karya tulis bersama teman sekolah. Berlanjut saat dibangku kuliah saya suka menulis karya ilmiah atau tulisan berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kini saya lebih suka menulis tentang tulisan faksi (pengalaman sehari, pengasuhan anak, keluarga, pengalaman jalan-jalan atau kuliner, resep masakan), non fiksi (senandika) serta jurnaling. Saat menulis saya merasa lega dan bahagia karena menjadi salah satu cara saya untuk healing. Menulis adalah cara saya untuk mengalirkan rasa. Menulis ibarat saya sedang berbicara dengan diri saya yang berada didepan cermin sehingga saya bisa melakukan refleksi diri. Menulis adalah cara saya untuk merekam jejak diri saya. Agar kelak, ketika jatah usia saya didunia ini sudah berakhir maka saya masih meninggalkan kenangan bagi keluarga, komunitas atau lingkungan sekitar saya.
Bermain/BerDIY mainan bersama anak-anak
Sebetulnya kegiatan ini awalnya saya lakukan untuk memberikan stimulus tumbuh kembang pada anak kedua anak saya. Tetapi ada rasa bahagia yang membuncah ketika anak-anak juga bahagia melakukannya. Bahkan dengan sorot mata yang berbinar mereka akan berkata "Ummi, besok kita main apa lagi ya?kita buat ini aja yah mi..". MasyaAllah..
Setelah menemukan aktivitas yang membuat saya bahagia dan berbinar, maka rencana karya yang ingin saya buat yaitu
|
Gambar : Rencana Karya
|
1. Konsisten menulis di blog
Sejak pandemi, saya cukup aktif menulis. Tetapi media yang saya gunakan dengan aplikasi google docs yang sifatnya privacy. Hanya diri saya sendiri yang dapat mengaksesnya karena hasil tulisan saya kunci. Tetapi untuk melatih konsistensi menulis saya biasanya ikut tantangan menulis selama tiga puluh hari di sosial media rutin setiap beberapa bulan serta ikut menulis buku antologi. Terkadang untuk konsisten menulis saya butuh ada challenge atau tantangan. Kali ini saya ingin menchallenge diri saya untuk konsisten menulis kembali di blog. Setelah dari 2015 blog saya vacum dari dunia blogger karena saya kehilangan password alias lupa..haha 😬🤭 Konten tulisan yang akan saya tuliskan dalam blog adalah jurnal kegiatan bermain atau berDIY bersama anak-anak, pengasuhan, kegiatan less waste dan pengalaman kehidupan. Apa yang akan saya tuliskan dalam blog nanti bukan sebab saya merasa sudah bisa melakukan tetapi saya ingin mengikatnya setiap apa yang saya lakukan dengan tulisan. Semoga dapat bermanfaat untuk yang membutuhkan.
2. Membuat ebook tentang "Jurnal Play and Learn Anak Usia Dini"
Membagikan kegiatan bermain atau berDIY mainan anak biasanya saya lakukan melalui whatsapp story. Tetapi whatsapp atau wa story memiliki kekurangan, sebab ia akan hilang setelah 24 jam sehingga jangkauan kebermanfaatan kurang meluas dan tidak memiliki rekam jejak. Sebab itu tadi diatas saya merencanakan untuk dituliskan rutin didalam blog. Selanjutnya kumpulan tulisan dalam blog itu akan saya satukan dalam bentuk ebook agar memudahkan orang lain untuk mengaksesnya. Disisi lain, kumpulan tulisan tentang jurnal bermain bersama anak ini akan saya jadi portofolio untuk anak-anak saya kelak ketika mereka sudah dewasa.
|
Gambar : Rencana Sampul E-Book
|
MasyaAllah..Alhamdulillah, akhirnya misi 8 sudah tertunaikan. Apa yang saya rencanakan ini bukan bermaksud ingin menyombongkan diri, tetapi ini cara saya untuk meniti tangga menjadi sebaik-baik manusia yaitu manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Insight saya dapatkan dari Mbak Yayan dalam jelajah zona kemarin yaitu "Karya itu merupakan sebuah proses yang kontinyu dan mampu bermanfaat untuk diri serta orang-orang disekitarnya. Maka cari dan temukan aktivitas yang membuat kita bahagia dan berbinar sehingga dapat melakukannya tanpa beban. Pun, jika dalam keberjalanannya kita merasa jenuh dan lelah, boleh saja mengambil jeda sejenak lalu lakukan evaluasi dan ubah metode serta strategi".
Bismillah..Mohon doanya yah teman-teman semoga saya bisa istiqomah dan menikmati prosesnya. Aamiin 🤲🏻
#Zona4
#Misi8
#BerkaryadenganBahagia
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuProfesionalforIndonesia
#ip4d2022
#WomwincooLABoration
Semarang, 30 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar