Sabtu, 18 Juni 2022

Challenge 7R "Menjadi Pahlawan Bumi" Day 6

Challenge Day 6 "Refuse"

 Oleh Nur Khayati (Ig : @nur_khay_)


Bismillahirrohmanirrohim


Alhamdulillahi bini'matihi tatimmushshalihaat


Puji syukur kehadirat Allah SWT, hari ini sudah memasuki hari keenam tantangan menjadi pahlawan bumi. Hari keenam ini tantangan bertema "Refuse" artinya menolak untuk membeli dan menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan.

 

Sebelum saya berlanjut cerita tentang keseruan tantangan hari keenam ini, ada yang ingin saya tanyakan. Siapa yang belum pernah makan bareng keluarga di luar seperti rumah makan, restoran atau cafe?Hmmm...saya rasa hampir sebagian besar menjawab pernah ya, meskipun mungkin jarang dilakukan.  

 

Lalu, hal apa yang paing sering kita temui saat ditempat makan?

Hampir-hampir setiap rumah makan akan menyediakan sedotan plastik dan air mineral kemasan di meja makan..iya apa iya?hehe πŸ˜† 

 

Pagi ini, saya mengajak anak-anak untuk sarapan soto disalah satu warung makan dekat rumah. Salah satu hal yang biasa yang kami lakukan saat makan diluar adalah membawa "alat perang". hahaha..

Apa itu alat perang kami?Membawa sedotan stainless, tempat makan dan botol air berisi air mineral. 

 

Untuk apa alat perang tersebut?Nampak,nya ribet banget yah..

tetapi tentu saja alat perang ini bukan untuk kami perang dengan pemiliki warung makan yah. tetapi ini adalah salah satu cara kami untuk menolak penggunaan barang yang tidak ramah lingkungan seperti sedotan plastik dan air minum kemasan. Kalau tempat makan, ini biasa kami pakai untuk tempat makanan jika ada sisa makanan yang kami pesan masih tersisa. 

 

Gambar : sedotan steinless, tempat makan dan botol air minum
 
Iya, saya mengakui memang ini sedikit ribet, menambah barang bawaan saat keluar rumah dan saat kembali kerumah kita masih punya tanggungan untuk mencuci kembali sedotan steinless tadi. Pada awalnya pun Si Mas pernah menanyakan ke saya karena bagi anak-anak usia balita seperti mereka tentu menggunakan sedotan plastik dengan warna yang cerah lebih menarik untuk mereka.
"Ummi, kenapa kita harus bawa sedotan abu-abu,"tanya si Sulung pada saya suatu hari.
Si Sulung menyebut sedotan steinless ini dengan sedotan abu-abu..hahaha
"Iya, Mas..biar tidak banyak sampah dari sedotan. kalau kita pakai sedotan abu-abu ini bisa dicuci dan kita pakai lagi,"jawab saya kepada si sulung

Bermula dari situlah, si sulung saat ini mulai membiasakan untk memakai sedotan steinless. Tetapi terkadang ada hal-hal yang terkadang diluar kendali saya. Misal sedotan steinless ini tertinggal maka saya pun kecolongan.hehe..πŸ˜…
 

Selain membawa sedotan steinless saat makan diluar rumah, penggunaan sedotan steinless ini juga coba kami biasakan saat dirumah. Keluarga kami punya langganan susu kedelai setiap  hari selasa dan sabtu. Si Bapak penjual susu kedelai ini biasanya akan membawakan sedotan plastik untuk kami. Tetapi sudah sejak awal januari lalu kami meminta kepada si Bapak penjual susu untuk tidak memberikan sedotan plastik. Alhamdulillah, Bapak tersebut dengan senang hati menerima permintaan kami. Si Mas dan Adik pun memakai sedotan steinless saat meminum susu kedelai.
 
Gambar : Si Mas minum susu kedelai memakai sedotan steinless

Alhamdulillah, tantangan hari keenam done πŸ’•

Iya, memulai sesuatu yang diluar kebiasaan kita terkadang memang agak sulit. Seperti penggunaan sedotan steinless ini. Tetapi, menjaga konsistensinya mungkin akan jauh lebih sulit. Maka kita mulai saja dari sekarang yuk..πŸ’—

Semoga apa yang sudah kami lakukan dan saya tuliskan dalam blog ini bermanfaat dan dapat menginspirasi teman-teman yah. aamiin πŸ’• 


#7harimenjadipahlawanbumi #gerakanbinar #keluargabinarjuni #harilingkunganhidup #bermainbelajar #tantanganharikeenam #day6 #zerowaste #lesswaste  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2

 Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2 Bismillahirrohmanirrohim... Nama : Nur Khayati Regu   : 10 Mikoriza Regional : Semarang MasyaAllah..tak terasa ...