Tugas Misi 7 Zona 3
"Piramida Ibu Profesional"
Oleh Nur Khayati
Ibu Profesional Semarang
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah..Masya Allah..
Akhirnya sampai juga perjalanan saya di matrikulasi batch 10 ini di misi ke tujuh. Meskipun tak saya pungkiri, ada semangat yang pernah meredup karena berbagai benturan amanah dan aktivitas didunia nyata. Bahkan di misi 7 ini, saya baru menuliskan tugasnya dibatas waktu yang limit. Bukan..bukan karena saya ingin berkilah dan menampilkan berbagai alasan dan pembenaran, tetapi kondisi kedua anak yang sedang sakit sejak dua hari lalu dan berlanjut saya menyusul tumbang. Ingin rasanya mengambil jeda sejenak bernafas dan mengumpulkan tenaga. Ah, sudahlah..kok saya jadi curhat..hahaha 😆
Setelah merenung dan membuka kembali materi serta tugas sebelumnya bahwa visi keluarga kami adalah "Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah dalam bingkai ketaatan, cinta, rahmat dan ridho-Nya serta bermanfaat untuk sesama".
Peta Misi Saya dan Keluarga
Maka saya menyusun peta misi saya dan keluarga :
Peta Misi diri saya
Menjaga penuh amal ibadah yaumiyah (shalat 5 waktu tepat waktu, tilawah, dzikir pagi dan petang, puasa sunah, shalat sunnah, murojaah dan hafalan, sedekah, kajian pekanan offline/online)
Mengikuti kelas belajar tahsin
Mengikuti kelas sesuai passion diri muntuk saya belajar dan berkembang dalam bidang literasi atau menulis (buku cerita anak dan blogging)
Mengikuti kelas yang mendukung peran saya sebagai istri dan ibu (manajemen emosi, manajemen diri, manajemen waktu) dan kelas muslimah personal life
Baca buku secara rutin minimal satu buku satu bulan (buku parenting, buku fiksi dan non fiksi)
Aktif menulis diblog dan mengikuti chllenge menulis untuk melatih konsistensi saya dalam menulis
Aktif mengajar di TPQ komplek tempat tinggal
Rutin membuat jurnal syukur
Peta Misi saya sebagai istri
Dengan segala keterbatasannya sebagai keluarga LDM maka peta misi saya sebagai istri yaitu
Mempersering waktu untuk ngobrol bareng, main bareng dan diskusi bareng setiap harinya minimal 15 menit setiap hari melalui video call
Menjadwalkan waktu khusus yaitu setiap pekan di hari sabtu atau ahad untuk saling berbagi ilmu, mengevaluasi misi dan rencana jangka pendek dan panjang, saling belajar bersama.
Membuat project bersama di setiap weekend
Belajar komunikasi efektif dengan pasangan
Mendukung penuh aktivitas kebaikan yang dilakukan suami
Peta Misi saya sebagai ibu
Mengenalkan dan menanamkan kecintaan anak-anak kepada Rabb-Nya dengan melibatkan mereka dalam setiap ibadah yaumiyah
Menanamkan kecintaan anak-anak pada Al Qur'an (mendampingi dalam belajar membaca Al Qur'an dan muroja'ah hafalan melalui permainan yang menyenangkan)
Mengikuti kelas parenting
Mengikuti kelas homeschooling anak usia dini
Main bareng bersama anak-anak secara terjadwal dari pukul 08.00 - 12.00
Membuat lesson plan dan evaluasi perkembangan anak-anak secara tertulis melalui tulisan jurnal
Membacakan buku untuk anak-anak di siang hari dan malam hari sebelum tidur
Menyediakan waktu khusus bersama anak-anak untuk minta maaf, bercerita tentang apa yang mereka rasakan di hari itu (15 menit sebelum tidur malam)
Belajar mengelola emosi dengan baik
Menunda penggunaan gadget dipagi hari agar saya dapat hadir penuh dan sadar dalam mendampingi anak-anak
Tacit Knowledge
Alhamdulillah, tanggal 15 Juni kami di regional semarang sudah melakukan sharing dengan HIMA Regional Semarang, Mba Hernawatiningsih atau biasa dipanggil Mba Wawak. Kami melakukan diskusi dan sharing di grup WAG Matrikulasi 10 Semarang. Grup yang sudah dibentuk dan difasilitasi oleh IIP regional Semarang sejak awal perkuliahan matrikulasi. Saya belajar banyak hal tentang perkuliahan di IPP dari alumni kelas IIP yang sudah lebih berpengalaman. MasyaaAllah..
Selanjutnya Mba Wawak menjelaskan tentang jenjang perkuliahan di IIP yaitu
Bunda Sayang
Kuliah bunsay ditempuh kurang lebih sebelas bulan. Dengan tantangan penuh setiap bulannya 10 hari tugas selanjutnya banyak diisi sharing dan feedback dari pendamping kuliah. Butuh kefokusan dan keseriusan untuk menyelesaikan tantangan demi tantangan. Apalagi jika tugasnya berhubungan dengan pribadi lainnya artinya dibuat kelompok. Kita harus berkoordinasi. Nah ini juga membuat kita prepare waktu dengan baik.
Dalam kelas bunda sayang, tidak hanya materi pengasuhan anak yang disampaikan tetapi juga materi tentang parenting, ibu dan anak juga komunikasi efektif.
Bunda Cekatan
Perkuliahan bunda cekatan, ditempuh kurang lebih enam-tujuh bulan. Meski lebih pendek waktunya tapi materi padat dan tantangan seru dengan kurikulum dan sistem baru yang penuh kejutan.
Pesan Mbak Wawak "Jadi kita jangan kagetan ya, dengan setiap tantangan yang ada. Seperti harus mengajak kenalan teman lain dari berbagai kota🤭. Upss keren pokoknya ya. Seru...😍"
Di bunda cekatan jika kita bolong tugas pekan ini, maka ada kemungkinan tidak bisa mengerjakan tugas pekan berikutnya.
Bunda Produktif
Setelah bunda cekatan selesai, lanjut di bunda produktif. Sesuai judulnya kelas produktif maka mengarahkan kita utk produktif di bidangnya masing-masing (bidang yang kita kuasai). Produktivitas disini bukan hanya mengarah pada segi materi/uang atau hasil produksi tetapi juga mengarah pada hasil karya jiwa raga sesuai bakat dan kemampuan masing-masing.
Pesan dari Mba Wawak "kelas Bunda cekatan, berkaitan dengan kelas Bunda produktif ya. Dan juga ke kelas Bunda saliha. Jadi ketika kita diminta menemukan bakat/kompetensi dan diminta menentukan nya maka harus serius dan sesuai dengan faktanya. Bukan asal menjawab tugas karena akan berkelanjutan".
Bunda Shaliha
Kelas Bunda saliha kita akan diminta menemukan masalah terdekat dengan pribadi kita dan mengubahnya menjadi sebuah solusi yang bermanfaat bagi masyarakat secara nyata. Bukan hanya teori tetapi juga dipraktekkan dalam kehidupan sebenarnya
Dalam diskusi di WAG, Mbak Wawak juga menyampaikan bahwa dukungan suami sangat berperan penting saat kita mengikuti perkuliahan di IIP. Ada beberapa tugas yang melibatkan peran suami dan bantuan suami serta berbagi peran dengan beliau. Maka dari itu sangat penting untuk kita komunikasikan di awal dan selanjutnya melakukan komunikasi intens dengan suami selama kegiatan perkuliahan berlangsung.
Alhamdulillah, saya bersyukur bisa mengikuti tacit knowledge ini. Ada suntikan semangat untuk saya yang hampir saja menyerah karena kondisi kesehatan yang kurang mendukung. Ada satu kalimat penutup dari Mba Wawak yang menjadi lecutan semangat bagi saya "Yang pasti lakukan yang menurut teman-teman bahagia. Jika harus merasa mengambil jeda perkuliahan juga boleh, jika ingin terus lanjut juga boleh. Dan menurut saya teruskan aktif berbuat nyata dimanapun berada dengan peran apapun. Baik lagi kuliah atau lagi Cuti.
Informasi dan kegiatan begitu banyak di IP sayang jika dilewatkan".
Fiuhhh..bismillah..yuk semangat yuk 💪
Peta misi saya di IIP
Setelah melakukan tacit knowledge dari HIMA regional, kemudian saya mencoba menggali informasi kembali tentang perkuliahan dan kegiatan di IIP melalui Website, Instagram dan fanpage milik IIP.
Dari berbagai sumber yang sudah saya baca tersebut, saya memiliki insight bahwa IIP tidak hanya untuk seorang ibu yang memiliki balita atau sebuah media belajar kelas parenting saja. Tetapi IIP diperuntukkan bagi seluruh perempuan baik yang belum memiliki suami atau masih single, bagi seoramg istri yang sudah menjadi seorang ibu atau belum. IIP adalah wadah bagi seluruh perempuan, istri dan ibu di indonesia dan diluar negeri yang mau mengupgrade diri dan membekali dirinya dengan lmu untuk menjalankan peran dan misinya agar tercapai akhlak yang mulia dan bermanfaat untuk sesama.
Perkuliahan di IIP itu sifatnya berjenjang dan kita memiliki hak untuk memutuskan melanjutkan perkuliahan atau mengambil cuti. Maka sesuaikan dengan peta misi yang sudah kita buat agar selaras dan kita memiliki kesungguhan dalam mengikuti perkuliahan. Pun, jika kita ingin mengambil peran di IIP maka kita sesuaikan pula dengan kemampuan dan peta misi hidup serta peta belajar kita. Satu lagi, jangan lupa bahagia dalam menjalankannya.
Selanjutnya smua sumber referensi ini saya jadikan acuan untuk membuat peta misi saya di IIP.
Gambar : Petea Misi Saya di IIP |
Peta misi saya di IIP saya buat selama jenjang waktu satu tahun ke depan atau untuk jangka pendek yang saya sesuaikan dengan misi dan peta belajar saya.
Saya berkomitmen untuk menyelesaikan semua misi di kelas matrikulasi dengan tuntas dan mengikuti wisuda dengan penuh bahagia
Selanjutnya saya akan mengikuti jenjang kuliah bunda sayang (Hal ini selaras dengan misi saya sebagai istri dan ibu untuk belajar tentang parenting, pengasuhan anak dan komunikasi)
Jika jenjang perkuliahan selanjutnya, saya belum bisa memutuskan atau memetakan dari sekarang, mengingat durasi waktu kelas bunda sayang selama 11 bulan (sesuai target jangka pendek saya). Karena saya perlu melakukan evaluasi belajar diri saya dan melihat target perkembangan dan pencapaian belajar saya selama satu tahun. Namun, jika kelak saya memutuskan untuk cuti kuliah maka saya berkomitmen saya akan tetap aktif dalam kegiatan transcity (kegiatan masa cuti di IIP)
Saya akan aktif di WAG Regional
Saya akan aktif di kegiatan IP Regional
Alhamdulillah, akhirnya misi ke 7 saya terselesaikan. Jurnal misi ke 7 yang saya tuliskan ini akan menjadi panduan dan bekal saya selama saya mengikuti perkuliahan di IIP. Saya bagikan jurnal di dalam blog saya, semoga bermanfaat dan menginspirasi teman-teman penjelajah yang lain. aamiin 🤲🏻
Bismillah..saya siap melanjutkan misi 8 dalam penjelajahan samudera amarta. My beloved bestie, Mba Vera (IP Bandung) kita saling bergandengan tangan yah..InsyaAllah kita lulus bersama di matrikulasi ini. aamiin 🤲🏻
Sumber Referensi :
- Diskusi WAG dengan HIMA Regional semarang
- https://institutibuprofesional.com/
- https://www.instagram.com/institut.ibuprofesional/?hl=id
- https://web.facebook.com/institut.ibuprofesional/?_rdc=1&_rdr
Semarang, 17 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar