Ketika Diet Bukan Sebatas Wacana Tetapi Menjadi Sebuah Realita
Oleh Nur Khayati
Tema tantangan mingguan KLIP kali ini mengangkat tentang diet. Pertama kali tema ini dirilis, saya sebetulnya agak kaget. Karena eh karena di tema minggu lalu tentang target, saya menulis tentang target lose weight. Hmm..kurang lebih tulisan saya pekan kemarin juga cerita tentang diet. Tetapi saya juga tertarik lagi untuk menulis tentang diet ini bersebab saya pernah menjadi pelaku diet. Nah, kali ini saya akan menulis kembali tentang cerita perjalanan diet dengan kemasan yang sedikit berbeda tentunya.
Related post : https://goresanwarnakehidupan.blogspot.com/2023/02/ttm-klip-target.html
Diet..hmmm, apa yang terlintas dibenak teman-teman saat mendengar kata diet?Hal pertama yang muncul biasanya akan berkaitan dengan mengurangi porsi makan, frekuensi makan dsb dalam upaya menurunkan berat badan. Betulkah seperti itu?
Ah, iya..akhir-akhir topik tentang diet memang tengah naik daun di kalangan masyarakat. Seringnya topik ini melekat pula pada orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan. Tetapi setelah saya baca dalam KBBI, bahwa makna diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter). Nah, tentu kurang tepat ya jika diet itu sangat erat dan melekat hanya pada orang-orang dengan kelebihan berat badan.
Dalam arti lain yang pernah saya dapat diet juga berarti mengurangi dalam hal apapun tidak hanya berkaitan dengan kelebihan berat badan. Misalnya saja diet plastik, diet gadget, diet TV, diet keuangan dsb. Akan tetapi dalam tulisan saya kali ini berkaitan dengan lose weight.
Diet ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang wanita terutama bagi mereka yang sudah menikah dan pernah hamil serta melahirkan. Perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan fisik secara drastis bahkan sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan untuk kembali memiliki berat badan ideal. Hal ini pun saya alami setelah saya menyapih anak kedua pada bulan Mei 2022. Berat badan saya mengalami kenaikan yang sangat besar. Pasca sapih berat badan saya sekitar 57-58 kg lalu naik menjadi 65 kg.
Kenapa saya memutuskan untuk diet?
Kenaikan berat badan yang sangat signifikan ini berdampak kesehatan saya. Banyak keluhan yang saya alami seperti badan pegal-pegal saat bangun tidur dipagi hari, lutut terasa nyeri dan saya kurang gesit. Padahal secara masih dibawah 35 tahun.
Ada satu momen yang membuat saya semakin terpacu. Beberapa kali saya ketemu tetangga, saudara, teman bahkan orang tua sendiri mengira saya hamil karena perut saya buncit.
"Mbak , hamil lagi yah?" atau "Mba, sudah berapa bulan?"sambil pegang perut saya.
Pertanyaan itu acap kali mampir di indera dengar saya. Respon saya hanya bisa memberi senyum terkadang saya jawab secara lugas.
Kapan saya melakukan program diet?
Sebetulnya saya sudah memulai diet mandiri pasca menyapih anak kedua. Mulai dari diet ala DEBM, diet karbo, diet ala deddy corbuzier dsb. Lagi-lagi, diet itu tidak bisa konsisten saya lakukan. Berhasil di awal tetapi naik lagi secara drastis ketika saya tidak konsisten.
Kemudian saya memutuskan untuk ikut program diet dari salah satu komunitas sehat her****e. Saya merasakan butuh orang yang mendampingi program diet saya agar terarah. Saya butuh penyemangat dari teman-teman yang memiliki tujuan sama yaitu ingin hidup sehat dengan mengembalikan berat badan menuju BB Ideal.
Saya memulai program diet tersebut pada 1 September 2022 hingga Desember 2022. Alhamdulillah, saya sudah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 15 kg. BB Awal 65 kg dan awal Januari 2023 ada di angka 50 kg.
Bagaimana program diet yang saya jalani?
Prinsip yang dipegang dalam program diet saya ini adalah defisit kalori. Artinya saya harus mengurangi jumlah asupan kalori dalam tubuh saya agar tidak melebih jumlah kalori yang dibutuh oleh tubuh saya. Ini didasarkan pada angka BMI tubuh saya (BMI saya sudah dihitungkan oleh mentor).
Menurut saya pribadi, saya masih bisa makan apapun selama diet asal saya ingat batasan kalori maksimal yang harus saya konsumsi. Lalu bagaimana caranya?
Pertama, Mengatur Pola Makan
Mengatur pola makan ini, saya tidak hanya mengatur jenis makanan yang saya konsumsi tetapi juga disiplin pada jam makan serta porsi makan. Dalam satu hari saya masih bisa makan sebanyak 6 kali. Pagi hari pukul 06.00 - 09.00 WIB, saya sarapan shake dari herbalife.
Pukul 10.00 - 11 WIB adalah waktu ngemil atau snack time. Biasanya dianjurkan untuk buah dengan kadar air tinggi dan kalori yang rendah. Buah yang saya konsumsi biasanya pepaya, alpukat, apel, pir, jeruk semangka dan pisang. Untuk porsi sebesar satu buah atau 2-3 potong. Saya menghindari buah dengan kalori dan gula yang tinggi seperti durian dan mangga.
Siang hari pukul 12.00 - 13.00 WIB adalah waktu makan siang. Untuk menu makan siang saya adalah menu lengkap mulai dari karbo sebesar satu kepal tangan, sayur satu mangkok, protein hewani sebesar satu telapak tangan. Ada beberapa makanan yang saya hindari yaitu seperti seafood, daging merah , santan, gorengan, makanan bertepung seperti kue/roti dan kerupuk. Untuk karbo saya masih makan nasi putih tetapi dikombinasikan dengan nasi merah. Untuk sayur, biasanya saya olah dalam bentuk tumis dengan minyak sedikit atau sayur rebus. Sedangkan untuk lauk, ini masih saya bisa olah dengan berbagai macam menu. Meskipun minim minyak tetapi masih sangat enak dilidah misalnya saja ayam/ikan bakar tanpa goreng, ayam lada hitam, ayam saus tiram, ayam bacem, ikan kuah kuning, pepes, ayam/ikan cabe hijau, garang asem tanpa santan dan masih banyak olahan makanan lainnya yang saya katakan masih sama seperti saya tidak diet.
Sore hari pukul 16.00-17.00 WIB adalah waktu ngemil sore. Saya dianjurkan konsumsi buah seperti snack pagi tetapi boleh juga makan berat tetapi dengan porsi separo dari makan siang atau makan proteinnya saja.
Malam hari pukul 19.00 WIB adalah waktunya makan malam. Saya dianjurkan untuk konsumsi shake dari herba**** seperti saat sarapan.
Teman-teman bisa lihat contoh menu makan saya difoto yang saya lampirkan yah. Selain jenis makanan dan porsi makan yang diatur, saya juga berusaha disiplin jam makan sesuai dengan pola makan tersebut. Diluar jam tersebut saya tidak mengkomsumsi makanan apapun kecuali air putih.
Kedua, Konsumsi air putih yang cukup.
Konsumsi air putih saya minimal 3 L/hari yang disarankan oleh mentor saya. Hal ini untuk membantu mempercepat metabolisme dalam tubuh. Semakin sering kita BAK maka sebagian lemak tubuh kita akan dikeluarkan lewat air kencing. Selain air putih, saya tidak mengkonsumi minuman yang mengandung gula seperti teh, sirup, jus atau minuman kemasan.
Ketiga, Olahraga.
Olahraga ini menurut mentor sata merupakan salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh kita selama program diet. Disamping itu juga membantu penguaran kalori dan lemak yang ada dalam tubuh kita melalui keringat. Olahraga yang disarankan mentor saya waktu itu adalah jalan kaki, senam aerobik dan bersepeda. Minimal olahraga yang saya lukukan 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit perhari.
Keempat, Istitahat yang cukup.
Istirahat yang cukup ini menurut mentir saya juga membantu metabolisme dalam tubuh. Sebab itu saya disarankan untuk tidur malam minimal 6 jam. Tidak disaran untuk saya begadang. Pukul 22.00 WIB adalah jam malam maksimal say untuk segera tidur.
Apakah saya konsisten menjalani program diet tersebut?
Alhamdulillah selama program diet kemarin saya bisa konsisten karena ada mentor yang mendampingi dan mengarahkan. Serta ada teman-teman yang saling menyemangati. Sepekan sekali, terkadang saya juga masih cheat day kok. Makan diluar sama anak-anak dan suami yang terkadang tidak bisa dikondisikan untuk makan secara clean eat.
Tips diet bahagia ala saya :
Pertama, Niat dan komitmen
Niat ini menjadi modal utama dan pertama saat kita akan melakukan diet. Tanpa sebuah niat maka aktivitas apapun tidak akan terlaksana dengan baik termasuk diet. Sedangkan komitmen adalah sebuah janji pada diri kita sendiri untuk tetap memenuhi target diet yang akan kita jalani.
Kedua, Tentukan tujuan diet
Ada berbagai macam tujuan yang ingin dicapai dari setiap orang yang melakukan diet. Ada yang diet dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Ada yang diet karena mengidap suatu penyakit. Ada yang diet karena ingin menjaga kesehatan. Maka tentukan tujuan diet dari sekarang. Carilah strong why dirimu maka kamu akan menemukan tujuan dietmu.
Ketiga, Cari mentor dan komunitas yang mendukung
Saat ini banyak sekali bertebaran mentor dan komunitas diet. Maka cari dan komunitas tersebut yang sesuai dengan kondisi kita dan mendukung tujuan diet kita. Mentor ini yang akan senantiasa mengingatkan dan mendampingi agar diet kita berjalan sesuai target sedangkan komunitas, ia akan menjadi wadah penyemangat bagi kita saat menjalani program diet.
Keempat, Jalani diet dengan tanpa beban dan paksaan
Ini cukup memegang peranan penting. Jika kita menjalani diet dengan penuh beban dan paksaan justru akan tidak baik untuk kondisi psikis. Bukan keberhasilan diet yang akan kita capai tetapi justru berujung pada stress. Sesekali bolehlah cheat day demi menjaga kewarasan kita tetapi kita harus pahami batasan kalori dalam tubuh.
Jadi..apakah teman-teman semakin bersemangat untuk melakukan diet?😍
Semoga sharing saya bermanfaat 🤗
Terima kasih sudah berbagi, Bund..
BalasHapussama-sama bund 🤗 semoga bermanfaat 🙏
Hapusngiler sama foto makanannya ini mba Nur ...
BalasHapuskeren artikelnya bermanfaat
salam sehat