Life Of Puzzle: Today Is Market Day

Today Is Market Day

Oleh Nur Khayati

Market Day..tentu sebagian besar dari kita sudah sering mendengar istilah ini bukan?Terutama bagi orang tua yang sudah memiliki anak usia sekolah. Pasti bukan hal yang asing lagi dengan kegiatan market day di sekolah.

Menurut salah satu sumber yang saya dapatkan di jurnal, istilah market day ini merupakan aktivitas pembelajaran entrepreneur, dimana anak-anak diajarkan untuk memasarkan produk kepada teman-temannya di sekolah atau guru. Kegiatan ini berbentuk bazar atau pasar yang diselenggarakan oleh sekolah.

Jumat, 2 Februari 2023, siMas ada kegiatan puncak tema berupa kegiatan market day di sekolah. Pembelajaran di sekolah Mas memang berupa tema di setiap bulannya dengan aneka macam tema. Tema bulan ini adalah kelapa. Sebagai puncak tema yang biasa diadakan sekolah akan menyelenggarakan pentas sesuai tema atau kegiatan lain yang berkaitan dengan visi dan misi sekolah.

Nah, untuk kegiatan puncak tema kali berupa market day yang salah satunya sesuai dengan pilar sekolah siMas yaitu entrepreneurship. Kegiatan puncak tema ini hanya diselenggarakan untuk PG dan TK.

Lalu market day nya ngapain aja sih?kan baru anak PG dan TK..memang mereka bisa jualan?Bagaimana proses transaksi jual belinya?Apakah pembeli hanya anak-anak?

Ah, iya..justru kegiatan market day ini sebagai ajang untuk belajar jual beli sejak dini. Meski tidak sepenuhnya disiapkan sendiri oleh si anak seperti anak-anak SD atau jenjang diatasnya. Semua makanan disiapkan oleh guru. Anak-anak berperan sebagai penjual dan pembeli.

Produk yang dijual di market day kali ini berupa olahan makanan sesuai dengan tema masing-masing kelas. Untuk Playgroup dengan tema olahan buah-buahan, TKA dengan tema olahan pisang dan TK B dengan olahan kelapa. Jadi, selain belajar transaksi jual beli seperti di pasar, kegiatan market day ini juga bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam olahan makan pada anak-anak.

Pembeli dalam kegiatan market day ini tidak hanya siswa PG TK tetapi kami selaku wali murid juga diundang untuk memberikan support pada anak-anak kami dengan menjadi pembeli. Transaksi tidak memakai uang kertas atau logam. Melainkan kami wali murid harus menukarkan uang dengan kepingan berlogo sekolah. Nilai setiap uang kepingan adalah dua ribu rupiah. Sedangkan anak-anak, di awal mereka sudah diberi kertas berwarna merah yang akan digunakan sebagai transaksi. Setiap potongan kertas merah juga bernilai dua ribu rupiah. Jika kertas merah tersebut habis maka anak-anak dapat menggunakan uang kepingan yang sudah ditukar oleh orang tuanya.

Market tadi dibuka pukul 08.30 WIB dengan membaca doa bersama yang dipimpin oleh guru selanjutnya anak-anak diminta kembali ke stand kelas masing-masing untuk berperan menjadi seorang penjual. Anak-anak ada yang menjadi kasir dan ada juga yang menyediakan produknya jualan kelas mereka.

Lalu tibalah anak-anak berperan sebagai seorang pembeli. Ini adalah moment yang sangat ditunggu mereka. Sebab mereka bisa membeli jualan kelas lain sesuai dengan keinginan mereka menggunakan kertas merah yang diberikan oleh guru sebagai ganti uang untuk transaksi.

Inilah olahan makanan yang ada dimasing-masing stand kelas :