Tantangan Hari Ke-4 Zona 1
Oleh Nur Khayati IP Semarang
Tibalah saatnya berlanjut menuju tantangan hari ke-4 zona 1 Bunda Sayang. Kali ini kami ditantang untuk 'berbicara' dengan diri kita pribadi. Mengingat dan menuliskan hal baik yang saya pelajari dalam pekan ini. Menulis surat untuk diri saya sendiri (untuk saat dan untuk nanti). Lalu membacakan surat tersebut di depan kaca. Kemudian ceritakan setelah menulis surat untuk diri sendiri dan membacanya di depan cermin.
Pertama, Hal Baik Yang Saya Pelajari Dalam Pekan Ini
Banyak hal yang selalu dapat kita pelajari dari setiap jengkal perjalanan hidup yang sudah terlewati. Bahkan kita pun dapat belajar dari sehelai daun yang telah jatuh ke tanah. Iya, Allah selalu menghadirkan banyak hikmah sebagai pembelajaran yang berharga untuk diri kita.
Salah satu hal baik yang saya pelajari dalam pekan ini yaitu bersama teman-teman di kelas bunda sayang batch #8 untuk lebih mengenali diri, lebih aware terhadap diri kita.
Dari self awareness ini saya belajar bagaimana saya mengenal lalu menerima perasaan dan emosi yang terjadi dalam diri saya. Kemudian meyakinkan pada diri saya 'boleh kok aku marah, boleh kok aku sedih dan menangis, boleh kok aku merasa takut. Tetapi yang terpenting tidak menyalurkan segala emosi pada orang-orang disekitarmu. Penuhi kebutuhanmu sendiri, dan terima segala rasa dan emosi yang kamu alami saat itu maka aku akan bahagia menjalaninya'.
Dari self awareness ini, saya belajar menerima versi terbaik diri saya. Tidak lagi membandingkan lagi diriku dengan orang lain sebab setiap dari kita memiliki ideal self dan real self yang berbeda. Tidak menurunkan standar dari tujuan hidup yang sudah kita miliki tetapi tidak pula mengesampingkan realita kehidupan yang kadang mengejutkan. Tetapi berusaha untuk menyeimbangkan, ada kalanya harus berjalan lebih cepat tetapi ada kalanya memperlambat laju demi melihat kondisi hati dan diri saya pribadi.
Bersyukur sekali dalam pekan ini saya bisa belajar self awareness. Dari self awareness ini akhirnya dalam pekan ini saya bisa mengatasi burn out yang saya alami di pekan ini. Pekan ini terasa sangat padat amanah dan tugas, baik yang di domestik maupun ranah publik. Saya sampai kebingungan mau mengerjakan yang mana dulu dan merasa sangat lelah. Sebelum-sebelumnya, ketika saya sudah lelah saya akan benar-benar 'menghilang' dari semua amanah. Tetapi ternyata saya sadar ini bisa menzalimi orang lain.
Kemarin, setelah saya merasa kelelahan dengan semua tugas dan amanah lalu saya bilang ke suami "Abi, umi lagi burn out". Sebetulnya kalimat pernyataan saya ke beliau ambigu sebab saya tidak menceritakan kenapa saya merasa burnout. Tetapi beliau memberikan advice pada diri saya dan memberikan dukungan pada diri saya.
Tetapi setelah saya menyadari jika saya sedang burn out dan merasa kelelahan lalu ingin berhenti. Ada rasa kelegaan setelah saya menyampaikan pada suami. Ternyata setelah saya sadar dan menerima kondisi saya, lalu saya hanya butuh bantuan orang lain dalam hal ini suami saya untuk memvalidasi kondisi saya dan mendapatkan support dari beliau. Alhamdulillah, self awareness membantu saya untuk mengurai satu per satu yang memenuhi kepala dan perasaan saya yang membuat saya lelah dan berhenti.
Kedua, Surat Untuk Diriku Saat Ini dan Untuk Nanti
Bismillahirrohmanirrohim
Hai aku…
apa kabarmu hari ini?
Semoga kamu sehat dan selalu bahagia menghadapi setiap hari-harimu yah
Sini..sini..mari ku peluk dirimu untuk saling menyalurkan energi positif dan saling menguatkan
Hai aku…
Pertama-pertama maafkanlah dirimu terlebih dahulu ya, meski cukup berat bukan?
Iya, kamu sering merasa bersalah jika engkau marah
Kamu sering merasa menjadi pihak yang selalu disalahkan atas segala kondisi tentang anak-anakmu, rumahmu, suamimu bahkan mungkin juga amanahmu diluar sana
Maaf..kata pertama yang harus kau ucapkan pada dirimu agar kamu merasa lega
Terima saja dulu kondisinya lalu katakan maaf pada dirimu
Hai aku…
Terima kasih ya..
Kamu sudah berjuang menjadi istri yang baik untuk suamimu
Kamu sudah berjuang untuk melayani suamimu dengan baik
Kamu sudah berjuang untuk taat pada suami
Kamu sudah berjuang untuk mendukung segala sesuatu yang menjadi tujuan baik dari suamimu
Terima kasih ya…
Kamu sungguh hebat..peluk erat yuk
Hai aku
Terima kasih ya..
Kamu sudah berjuang menjadi ibu yang baik untuk anak-anakmu
Kamu sudah menjadi ibu yang menyayangi anak-anakmu dengan sepenuh hati dan jiwa
Kamu sudah bertaruh nyawa demi melahirkan anak-anakmu
Kamu sudah mengorbankan waktu dan tenaga untuk merawat, mendidik dan mengasuh anak-anakmu
Sekali lagi..terima kasih ya..
Kamu sungguh hebat..peluk erat lagi yuk
Hai aku
Terima kasih ya..
Kamu sudah berjuang untuk menjadi wanita berdaya, wanita yang tidak hanya bermanfaat untuk suami, anak dan keluarga tetapi kamu juga berupaya menjadi bermanfaat untuk orang lain
Kamu sudah berjuang untuk memenuhi semua amanahmu diluar sana
Kamu sudah berjuang untuk menjadi ibu pembelajar sejati
Kamu sudah berjuang untuk berkarya sebagai salah satu upaya mendulang banyak pahala
Sekali lagi..terima kasih ya..
Kamu sungguh hebat..mari peluk erat kembali
Hai aku..
Mungkin kamu lelah ya..
Atau mungkin kamu terkadang sedih..
Atau mungkin kamu jenuh..
Itu tak apa..itu wajar..
Menangislah jika kamu ingin menangis
Marahlah jika kamu ingin marah
Mengeluhlah jika kamu merasa jenuh
Tetapi sadarilah..marahmu, tangismu, keluh kesahmu..jangan sampai terlampiaskan pada orang-orang di sekitarmu
Mengadulah pada-Nya
Sebab Dia lah sebaik-sebaik tempat bercerita dan menggantungkan segala kondisimu
Hai aku..
Terima kasih ya untuk segala hal yang sudah kau lalui kemarin dan saat ini
Terima kasih ya untuk siap menghadapi segala hal yang akan kau hadapi nanti
Hai aku…
Tetap kuat dan menjadi hebat ya..
Tetap bahagia ya
Dan jangan lupa untuk bersyukur atas setiap hal yang sudah kau terima dan kau alami
Hai aku..
semangat ya..
Surga menantimu dengan segala lelah letih yang kau alami
Pahala mengalir deras dengan segala keikhlasanmu
Mintalah pada-Nya
Mengharaplah pada ridho-Nya
Dengan Sepenuh Cinta
Untukmu aku
Semarang, 18 Maret 2023
16.42
Ketiga, Ceritakan, setelah membacakan surat untuk diriku di depan cermin
Awalnya ketika membacakan, terasa hati saya menjadi berdebar-debar. Seolah saya sedang berbicara dengan orang lain. Ah, tapi tak terasa..saya menangis, terharu dan lega. Ternyata, terkadang kita hanya butuh mengungkapkan agar perasaan tidak tersumbat, agar pikiran tidak merasa penat. Mengakui, menuliskan dan melisankan didepan diri sendiri sungguh membuat saya kembali lebih fresh dan tenang. Ternyata apresiasi dalam bentuk ucapan terima kasih yang dilisankan secara verbal pada diri sendiri itu sangat melegakan.
Baiklah..tugas tantangan hari ke-4 sudah diselesaikan dengan penuh suka cita. Bismillah, bersiap menuju tantangan berikutnya 🤗♥️
#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar