Selasa, 07 Maret 2023

Review : Buku Kedua Serial 'Bumi'

 


Review Buku Kedua dari Serial "Bumi" Karya Tere Liye

Oleh Nur Khayati


Identitas buku

Judul Buku : Bulan

Nama Penulis : Tere Liye

Cover dan Ilustrasi : eMTe

Nama Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Jumlah Halaman : 400 hlm


Sinopsis : 

Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film dan hal-hal yang disukai remaja. Tetapi ada sebuah rahasia kecil seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya. Namanya Seli. Dan tangannya bisa mengeluarkan petir.



Gambaran Isi buku :

Buku ini merupakan buku kedua dari serial "Bumi" karangan Tere Liye. Merupakan kelanjutan cerita tiga remaja yang bernama Raib, Seli dan Ali di dunia paralel. Namun, buku ini menceritakan perjalanan mereka di Klan Matahari. 


Enam bulan setelah petualangan besar di klan bulan, miss selena guru matematika mengantarkan mereka mengantarkannya ke bumi menggunakan buku matematika milik Ra untuk membuka portal dunia paralel. Namun, miss selena tidak mengantarkan mereka ke rumah Ra tetapi justru ke rumah Seli. Menurut Miss Selena, akan jauh lebih mudah menjelaskan tentang perjalanan mereka kepada orang tua Selu. Miss Selena menerangkan kepada mereka bahwa mama Seli juga termasuk salah satu keturunan Klan Matahari yang pindah ke bumi. 


Setelah kepulangan mereka ke bumi, awalnya mulai meragukan jika miss selena akan kembali. Karena selama 6 bulan tersebut miss selena tidak memberikan kabar apapun kepada mereka. Namun, tiba-tiba akhirnya miss selena menemui mereka di sekolah. Dalam pertemuan itu miss selena mengatakan jika mereka akan melakukan perjalanan ke Klan Matahari tepatnya setelah ulangan semester yaitu saat masa liburan sekolah.


Perjalanan mereka kali ini membawa misi besar dan sangat berbahaya. Setelah tamus terseret dalam penjara bayangan yang juga menjadi tempat penjara bagi sang putra tanpa mahkota. Ini menjadi sesuatu bahaya besar bagi dunia paralel jika Tamus dan Si Putra Tanpa Mahkota melakukan sekutu dan mampu keluar dari penjara bayangan menggunakan buku kematian yang dibawa oleh Tamus. Maka dari itu misi perjalanan ini bertujuan untuk melakukan diplomasi dengan para petinggi klan matahari. Agar para petinggi mau membuka portalnya ke klan bulan untuk kemudian bersekutu menyatukan melawan Tamus dan Si Putra Mahkota agar dunia paralel dapat diselamatkan dari bahaya besar. 


Untuk mempermudah komunikasi dengan orang tua Raib, miss selena merencanakan agar Raib memberikan penjelasan jika Ra dan Seli akan liburan bersama keluarga seli. Dan keberangkatan mereka dimulai dari rumah seli menggunakan buku matematika Ra untuk membuka portal dunia paralel.


Setelah portal dunia paralel dibuka, ini awal perjalanan mereka di klan matahari dimulai. Perjalanan kali mereka tidak hanya bertiga, tetapi AV dan Miss Selena yang menemani. Ditambah satu orang lagi bernama Ily. Ily ada anak sulung keluarga Ilo di klan bulan. Ilo tidak bisa ikut dalam perjalanan mereka dan digantikan oleh Ily putranya. 


Namun, diluar dugaan. Sesampainya di Klan matahari, setelah portal terbuka justru mereka tiba di sebuah lapangan besar yang penuh dengan keramaian. Tak disangka, kedatangan mereka bersamaan dengan seremonial pembukaan festival terbesar di klan matahari yaitu Festival Bunga Matahari. Dalam festival tersebut ada sebuah kompetisi untuk memperebutkan bunga matahari yang mekar pertama kali.


Terlebih yang mengejutkan, Raib, Seli, Ali dan Ali adalah kontingen kesepuluh yang diminta ikut kompetisi secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Ini semua diluar rencana AV dan Miss Selena. Mereka begitu terkejut. Sebab kompetisi ini terkenal berbahaya dan bisa mempertaruhkan nyawa para peserta kontingen. 


Ra, Seli, Ali dan Ily bahkan masih sangat muda diantara peserta lainnya. Mereka tidak punya pengalaman apapun. Namun, akhirnya mereka menyetujui untuk ikut kompetisi tersebut. Mereka berpikir ini adalah salah satu cara mereka untuk membantu proses diplomasi dengan petinggi klan matahari. Beruntungnya diawal mereka diberikan beberapa kemudahan. 


Butuh waktu sembilan hari untuk bisa menyelesaikan kompetisi dimana pemenangnya adalah yang mampu menemukan bunga matahari yang mekar pertama kali di pagi hari kesembilan. Kompetisi yang sangat mendebarkan dan benar mempertaruhkan nyawa. Dalam perjalanannya Raib, Seli, Ali dan Ily bertemu dengan gorila-gorila besar yang mengerikan, burung-burung kecil pemakan daging, si monster gurita raksasa dan juga ratusan tikus raksasa dalam sebuah lorong bawah tanah.


Apakah mereka selamat semua dalam perjalanan kompetisi tersebut?Apakah mereka menjadi seorang pemenang?Apakah rencana diplomasi dan bersekutu dengan klan matahari?Jika teman-teman penasaran, silahkan selengkapnya bisa baca sendiri bukunya yah 😬🤭


Opini pribadi

Kesan

Setelah membaca judul yang pertama dari serial 'bumi' ini saya sudah sangat jatuh pada novel ini. Meskipun novel ini termasuk novel remaja tetapi menurut saya novel ini syarat akan makna.

Novel dengan POV orang pertama dan alur maju. Meski begitu, di novel kedua ini saya kurang merasakan ada greget diawal. Mungkin dikarenakan puncak konflik ada diakhir jadi terkadang bingung sebetulnya alur ceritanya mau dibawa kemana. Di awal cerita agak monoton tetapi saat dari tengah cerita sampai akhir membuat saya ingin segera menyelesaikannya. Karena saya ingin segera tahu bagaimana akhir dari konflik cerita di judul kedua ini. 

Judul yang kedua ini saya menemukan jawaban atas kesulitan saya membaca kalimat yang terdapat di judul pertama. Contohnya cucu dari cucu cucuku atau kakek dari kakek kakekku. Ternyata rentang yang disebutkan adalah keturunan 30 ribu yang lalu. 

Jujur, saya tetap masih suka dengan novel ini. Meski kekurangannya monoton di awal tetapi tidak mengurangi esensi dari cerita yang digambar. Hanya saja kita butuh bersabar saat membacanya agar mendapatkan gambaran konflik yang asyik.


Pesan Moral 

Selain cerita petualangan yang sangat menarik dan seru, ada banyak pesan moral yang disajikan dalam novel ini.


Pertama, tentang keluarga dan persahabatan.

Persahabatan Raib, Seli dan Ali merupakan kisah persahabatan yang penuh makna. Mereka saling membantu dan saling menolong dalam keadaan sulit sekalipun. Dan dalam buku ini ditambah dengan adanya Ily. Meskipun Ily baru mereka kenal tetapi mereka berempat sudah bisa menjadi teman dekat. Selama perjalanan sembilan hari kompetisi mereka tidak pernah meninggalkan salah satu justru saling membantu dan saling melengkapi satu sama lain. Tidak ada iri dengki di antara mereka berempat.

Dibuka kedua ini lebih banyak diceritakan tentang keluarga Seli. Keluarga yang sama hangatnya dengan keluarga raib. Meski mama Seli seorang keturunan dari klan matahari sedangkan ayahnya adalah manusia bumi tetapi keluarga mereka tetap penuh kasih sayang.


Kedua, tentang memuliakan tamu

Tak jauh beda pesan moral yang disampaikan dari buku pertama. Hanya saja dalam buku ini dikisahkan dalam bagian seorang peternak madu di tengah hutan bernama Hana. Hana yang tidak pernah mengenal mereka sangat ramah dan memuliakan mereka. Memberikan hidangan terbaik, tempat bermalam yang nyaman bahkan perbekalan untuk mereka di perjalanan. Juga dikisahkan dalam bagian tentang seorang pemburu hutan yang menunjukkan jalan untuk mereka saat di perjalanan, membantu mereka mengalahkan si monster gurita bahkan memberikan barang berharga miliknya untuk bekal perjalanan mereka yaitu obat paling mujarab dan paling sudah didapat untuk racun berbisa. Lagi-lagi, hal ini tentu patut kita contoh  bagaimana cara kita memperlakukan tamu yang datang ke rumah kita. 


Ketiga, kompetisi itu bukan hanya tentang menang dan kalah tetapi kompetisi juga mengajarkan arti tentang empati dan ketulusan hati.

Ini diceritakan dalam bagian dari perjalanan kompetisi itu sendiri. Ra, Seli, Ali dan Ali mengajarkan tentang sebuah ketulusan hati dalam sebuah kompetisi. Mereka tidak menghalalkan segala cara untuk bisa memenangkan kompetisi misalnya saja melakukan kecurangan atau mencederai lawannya. Tetapi justru mereka mencemaskan kondisi lawan saat dalam kesulitan dan dengan tulus membantu mereka. Contohnya saat Ra dan teman-temannya yang justru menyelamat peserta kontingen penunggang cerpelai yang hampir dimakan gurita raksasa. Mereka tidak meninggalkan lawan mereka tetapi justru membantu untuk menyelamat. Hal ini perlu kita tanamkan untuk anak-anak kita. Bahwa hidup ini bukan hanya tentang kompetisi menang kalah tetapi ada ketulusan hati dan saling menolong yang perlu ditanamkan sejak dini.


Keempat, tentang menjaga kelestarian alam terutama hutan 

Diceritakan bahwa penduduk klan matahari ini sama dengan penduduk klan bulan yang tidak pernah merusak hutannya. Usia hutan di Klan matahari berusia ribuan tahun dan tidak pernah diganggu. Maka pohon-pohon tumbuh maksimal. Lingkungan yang subur dan terjaga memberikan semua nutrisi yang diperlukan. Hewan juga berkembang maksimal, bahkan mereka terus mengalami evolusi, tidak terhenti karena intervensi besar-besaran dari manusia. Disini digambarkan dengan gorila yang tumbuh besar sekali, lebah-lebah tumbuh sebesar kepalan tangan, tikus-tikus tumbuh besar melebihi ukuran normal tikus di bumi dsb. Digambarkan juga air-air sungai yang jernih yang dapat diminum secara langsung karena tidak mengalami pencemaran. Hal ini tentu patut kita contoh, agar kita tidak menjadi manusia yang serakah lantas tidak menjaga alam ini dengan baik.


Hal Menarik Dalam Buku

Banyak hal yang menarik bisa kita dapatkan dari buku terutama tentang teknologi masa depan. Hanya bedanya teknologi masa depan yang diceritakan di klan matahari tidak sedetail di klan bulan yang diceritakan di klan bulan.

Teknologi masa depan ini lebih banyak diceritakan dalam kehidupan kota di klan matahari. Misalnya saja teknologi pintu yang ada di lantai, dapat kita gunakan untuk menuju ruangan lain yang justru letaknya bukan di bawahnya tetapi diatas.

Selain teknologi masa depan, hal menarik lain yang diceritakan dalam buku ini adalah kehidupan para petani, peternak, nelayan dan pemburu yang sangat lekat dengan kehidupan yang jauh dari teknologi orang kota. Tetapi begitu mereka tetap hidup dengan sederhana dan digambarkan penuh dengan rasa bahagia. Bahkan hasil dari kesederhanaan mereka, ada yang mereka dapatkan semisal madu terbaik diklan matahari yang terbuat dari peternak ditengah hutan yang jauh dari teknologi. Ada obat mujarab dari hasil mencari jamur-jamur yang tidak tumbuh diberbagai tempat dan hanya tumbuh diwaktu tertentu. Ini samgat menarik menurut saya, mereka yang jauh dari hingar bingar kehidupan teknologi kota tetapi mereka tetap menikmati hidupnya.

Ada satu hal yang unik dari judul kedua ini yaitu adanya penggunaan tiga suku kata untuk satu orang nama. Dimana ketiga kata yang digunakan saling berima. Bahkan jika mereka bersaudara hanya menambahkan romawi i, ii, iii dst untuk menunjukkan sulung sampai bungsu. contoh salah satu nama yaitu Fala-Tara-Tana IV. Angka romawi IV ini menunjukkan bahwa dia anak keempat. 


Buku kedua dari serial 'bumi' ini kembali berhasil membuat saya penasaran untuk melanjutkan membaca judul-judul berikutnya. Doakan yah, semoga saya juga bisa melanjutkan untuk menulis review buku selanjutnya dari serial 'bumi' Tere Liye.


Salam Hangat dan Selamat Membaca




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2

 Tahap Kupu - Kupu : Pekan 2 Bismillahirrohmanirrohim... Nama : Nur Khayati Regu   : 10 Mikoriza Regional : Semarang MasyaAllah..tak terasa ...